Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Masih Butuh Pendanaan
Per Juni 2018, total kontrak yang ditangani Waskita Karya mencapai Rp 97,64 triliun. Itu berasal dari sisa kontrak tahun lalu dan tambahan kontrak baru yang didapat tahun ini. Sebagian besarnya adalah proyek tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera.
Oleh karena itu, Waskita masih membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Tahun ini, perusahaan mengganggarkan belanja modal sebesar Rp 26 triliun. Untuk memenuhi itu, perusahaan sedang menunggu pembayaran dari proyek-proyek turnkey dan pengembalian dana talangan lahan.
"Kita lagi menunggu pembayaran LRT Palembang Rp 4 triliun. Sekarang lagi proses audit di BPKP dan targetnya akan cair awal Agustus. Kami juga menanti pembayaran proyek Turkey dari Hutama Karya sebesar Rp 1,5 triliun," katanya.
Sementara untuk dana talangan lahan, total piutang WSKT mencapai Rp 6,6 triliun. Pada Juli 2018, perusahaan baru menerima pembayaran sebesar Rp 300 miliar.
Mengingat sebagian besar piutang akan cair di kuartal IV 2018, Waskita berencana berencana untuk menerbitkan obligasi yang merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap II sebesar Rp 3,5 triliun. " Tapi jumlah yang akan diterbitkan itu akan tergantung kondisi pasar dan progres pencairan piutang kami," jelas Harris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News