kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Respons Soho Global Health (SOHO) Terkait Larangan Penjualan Obat Sirup


Senin, 24 Oktober 2022 / 18:23 WIB
Respons Soho Global Health (SOHO) Terkait Larangan Penjualan Obat Sirup
ILUSTRASI. PT Soho Industri Pharmasi atau Soho Global Health yang dikabarkan akan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten farmasi, PT Soho Global Health Tbk (SOHO) menyatakan pihaknya mendukung secara penuh setiap arahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kebijakan peredaran obat sirup. 

Direktur & Corporate Secretary Soho Global Health Yuliana menuturkan bahwa selama ini SOHO selalu memproduksi obat menggunakan bahan baku yang berkualitas dan terstandar sesuai dengan yang ditetapkan oleh BPOM. 

"Kami secara proaktif melakukan Assessment semua produk sirup dengan cara melakukan analisa potensi cemaran etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG) untuk menjamin keamanan dan kebermanfaatan produk kami," ujar Yuliana, kepada Kontan.co.id, Senin (24/10). 

Baca Juga: Mengintip Saham Farmasi Saat Pemerintah Melarang Penjualan Obat Sirup

Yuliana memaparkan, SOHO sendiri memproduksi beberapa sediaan farmasi yaitu solid, semi solid, dan juga liquid/sirup. Terkait dengan sediaan sirup, dia bilang sebagian besar sirup yang diproduksi oleh SOHO merupakan produk herbal dan juga suplemen Kesehatan atau multivitamin. 

"Hanya satu produk sirup yang merupakan kategori obat yang mempunyai indikasi untuk meredakan mual dan muntah pada gangguan saluran cerna dan pengobatan dengan sitotoksik atau radioterapi," paparnya.

Pihaknya pun menegaskan bahwa obat sirup tersebut tidak menggunakan gliserin, PEG atau sorbitol yang berpotensi mengandung cemaran DEG atau EG.

Baca Juga: Simak Jadwal Pembagian Dividen Interim Soho Global Health (SOHO)

Produk sirup sendiri memiliki kontribusi sekitar 30% terhadap total produk yang diproduksi oleh SOHO. Namun kembali lagi, produk sirup yang diproduksi  sebagian besar merupakan produk herbal dan suplemen kesehatan/multivitamin. 

 

Dengan demikian, kebijakan penyetopan sementara penjualan obat sirup di Indonesia tidak membawa dampak material terhadap kinerja SOHO. 

"Karena komitmen kami adalah memproduksi produk yang bermanfaat bagi Kesehatan masyarakat dengan memastikan semua produk harus sesuai standar yang ditetapkan BPOM yaitu standar  Safety, Efficacy dan Quality," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×