kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

RI masih berusaha yakinkan AS soal biodiesel


Selasa, 17 Oktober 2017 / 21:38 WIB
RI masih berusaha yakinkan AS soal biodiesel


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih mengupayakan langkah-langkah supaya Amerika Serikat (AS) mencabut tuduhan soal biodiesel. Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS menuduh biodiesel menerima bantuan subsidi oleh pemerintah. 

“Bila masalah selesai tentunya daya saing kita akan semakin kuat dan volumenya akan naik,” ujar Master Parulian Tumanggor, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia (Aprobi) kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).

Ia bilang dengan dikenakannya bea masuk sekitar 45% membuat harga Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya akan naik. Namun, selama pembeli masih membeli dengan harga ditambah bea masuk maka eksportir akan menjual CPO ke Amerika.

Hal itu dianggap Tumanggor tidak menjadi masalah besar. Tumanggor bilang eksportir lain juga dikenakan bea masuk. Selain itu diakui Tumanggor bahwa saat ini masih memberi keuntungan pada eksportir.

Sebelumnya pemerintah sedang mengupayakan penghentian atas tuduhan subsidi ekspor biodiesel yang dilaporkan oleh United States Department of Commerce (USDOC).

Saat ini pihak Kementerian Perdagangan masih melakukan upaya klarifikasi atas tuduhan tersebut. Enam dari delapan tuduhan sudah berhasil diklarifikasi tidak terbukti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×