Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih mengupayakan langkah-langkah supaya Amerika Serikat (AS) mencabut tuduhan soal biodiesel. Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS menuduh biodiesel menerima bantuan subsidi oleh pemerintah.
“Bila masalah selesai tentunya daya saing kita akan semakin kuat dan volumenya akan naik,” ujar Master Parulian Tumanggor, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia (Aprobi) kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).
Ia bilang dengan dikenakannya bea masuk sekitar 45% membuat harga Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya akan naik. Namun, selama pembeli masih membeli dengan harga ditambah bea masuk maka eksportir akan menjual CPO ke Amerika.
Hal itu dianggap Tumanggor tidak menjadi masalah besar. Tumanggor bilang eksportir lain juga dikenakan bea masuk. Selain itu diakui Tumanggor bahwa saat ini masih memberi keuntungan pada eksportir.
Sebelumnya pemerintah sedang mengupayakan penghentian atas tuduhan subsidi ekspor biodiesel yang dilaporkan oleh United States Department of Commerce (USDOC).
Saat ini pihak Kementerian Perdagangan masih melakukan upaya klarifikasi atas tuduhan tersebut. Enam dari delapan tuduhan sudah berhasil diklarifikasi tidak terbukti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News