Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) memberikan dukungan pembangunan berkelanjutan dengan menawarkan solusi pengelolaan sampah yang inovatif.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Chandra Asri meluncurkan riset evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut, yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan Yayasan Bakti Barito.
Riset ini mengkaji penerapan aspal plastik pada 23 ruas jalan di 9 kecamatan dengan total panjang 50,2 km. Hasil penelitian menunjukkan, penambahan plastik hingga 6,1% dalam campuran aspal dapat meningkatkan stabilitas jalan.
Salah satu parameter yang diuji adalah Marshall Quotient (MQ), yang memperlihatkan, campuran aspal plastik memiliki nilai MQ tertinggi, yaitu 399 kg/mm, dibandingkan dengan aspal normal yang hanya mencatatkan 366,7 kg/mm.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Ungkap Soal Rencana IPO Chandra Daya Investasi
"Evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut membuktikan keunggulan material ini dalam meningkatkan stabilitas dan umur pakai jalan," ujar Yohanes Ronny, Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi biaya pemeliharaan jalan dan menyediakan solusi yang lebih efisien dalam pembangunan infrastruktur," katanya.
Selain manfaat teknis, riset ini juga berhasil mengelola sampah plastik sebanyak 431.535 kg dari TPA setempat, yang sejalan dengan komitmen Chandra Asri Group dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular untuk mengurangi sampah plastik.
M. Nicko A. Setyabudi, Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, menjelaskan, pencampuran plastik dengan aspal memberikan dampak positif pada kepadatan campuran dan kemampuannya menahan beban.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Telah Serap Capex US$ 158,6 Juta pada Semester I-2024
"Dengan nilai stabilitas yang lebih tinggi, aspal plastik menjadi material yang tahan lama dan ramah lingkungan," ungkapnya dalam pemaparan hasil riset, pada Selasa (25/2).
Peluncuran riset ini bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih. Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah.
Dian A. Purbasari, Direktur Yayasan Bakti Barito, menambahkan, implementasi aspal plastik di Kabupaten Garut adalah contoh kemitraan sukses dengan pemerintah daerah.
"Kami berharap, inisiatif ini dapat diperluas ke lebih banyak daerah untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas infrastruktur," imbuhnya pada kesempatan yang sama.
Chandra Asri Group, bersama Yayasan Bakti Barito, terus mendorong penerapan ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah plastik dengan memanfaatkan sampah yang tidak terkelola menjadi material bernilai, seperti aspal plastik, yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News