Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan bakal mengawal konversi meter listrik manual ke sistem Automatic Meter Reading (AMR).
Hasil investigasi billing system PLN oleh Kemenko Marves dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menilai sistem pencatatan meter secara manual yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara dinilai memiliki resiko terjadinya human error dan manipulasi.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pihaknya bakal mengawal proses konversi ini pasalnya program ini telah diinisiasi sejak beberapa tahun belakangan.
"Minggu depan akan ketemu dan bahas dengan PLN. Akan kita monitor ke depan karena kalau tidak monitor pasti tidak jalan-jalan." kata Purbaya dalam Konferensi Pers virtual, Kamis (10/9).
Baca Juga: PLN listriki Desa Golo Lewe dan Kenarimbala di NTT
Ia menambahkan, belum ada penetapan target khusus untuk jumlah meter listrik yang akan dikonversi dan timeline pelaksanaan.
Kendati demikian, Purbaya memastikan pihaknya akan meminta PLN agar melakukan konversi secara bertahap. "Yang mana targetnya, itu kami push saja atau kami lihat (lagi) targetnya wajar atau tidak. Kalau 10 tahun kan kelamaan," pungkas dia.
Selanjutnya: Proses manual pada catat meter rekening listrik jadi celah pelanggaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News