kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) siap bangun TOD senilai Rp 10 triliun


Kamis, 16 Agustus 2018 / 16:22 WIB
Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) siap bangun TOD senilai Rp 10 triliun
ILUSTRASI. RUPSLB PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) bersiap untuk menggarap proyek transit oriented development (TOD) di Tangerang, Banten. Asal tahu saja, perusahaan tengah dalam proses akuisisi perusahaan PT Nusantara Amazia yang memiliki lahan seluas 16 hektare di dekat stasiun kereta bandara Batuceper.

Richard Wiriahardja, Presiden Direktur RBMS menyampaikan bahwa perusahaan saat ini tengah menyiapkan proyek mix used diatas lahan tersebut, salah satunya ada TOD. Nantinya di dalamnya akan terdapat hunian, hotel, pusat belanja, sekolah, universitas dan rumah sakit yang bakal menjadi salah satu kawasan komersial yang lengkap.

“Saat ini sudah dikembangkan, itu akan mix used akan besar sekali investasinya Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliin, TOD ini kalau sudah jadi beneran, sudah teritegrasi stasiun mungkin sekitar 5-6 tahun pembangunannya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/8).

Saat ini dirinya tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah kota agar akses jalan dan perlintasan yang ada bisa dibangun cukup baik. Padahal jarak antara landbank miliknya ke Stasiun Batuceper hanya berjarak 500 meter saja, namun akses jalan yang ada saat ini masih kurang memadai.

“Kami punya landbank itu pure untuk TOD, kan range dari stasiun tidak boleh lebih dari 800 meter dan punya kami itu 500 meter dari stasiun, lahannya swasta dan sudah bebas, dan Pemkot Tangerang juga mendorong ini untuk menjadi komersial area di lahan seluas 16 hektare di Poris,” tutupnya.

Dirinya mengatakan pembangunan belum akan dilakukan pada tahun ini, mengingat saat ini perusahana masih dalam proses penuntasan akuisisi. Namun dirinya mengatakan bila pemerintah bergerak cepat untuk memberikan akses jalan yang baik, perusahaan akan fokus segera mengembangkan kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×