kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

RKAB berpotensi direvisi, produksi batubara nasional berpeluang naik melebihi target


Rabu, 12 Februari 2020 / 08:44 WIB
RKAB berpotensi direvisi, produksi batubara nasional berpeluang naik melebihi target
ILUSTRASI. Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi batubara nasional tahun 2020 berpotensi bakal kembali meroket dari target. Sebab, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuka peluang untuk meningkatkan produksi batubara pada paruh kedua tahun ini.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan, pihaknya membuka opsi untuk merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) periode semester I. Dengan begitu, produksi batubara nasional bisa meningkat dari target saat ini yang berada di angka 550 juta ton.

Baca Juga: APBI: Virus corona bisa menimbulkan dampak beragam bagi industri batubara

Bambang menyebut, dalam melakukan perubahan tersebut pihaknya akan lebih dulu mempertimbangkan faktor pergerakan harga batubara. "Kita di RKAB sekarang menetapkan 550 juta ton. Walaupun nanti semester I kemungkinan akan dilakukan revisi apabila harga menjadi baik, untuk bisa meningkatkan produksi," kata Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (11/2).

Bambang mengatakan, target produksi batubara saat ini memang sudah lebih tinggi dari asumsi yang ditetapkan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sebesar 530 juta ton dalam penetapan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) minerba tahun 2020. Kendati begitu, harga batubara belum menunjukkan tren penguatan, yang sekarang masih berada di kisaran US$ 66 per ton.

Bambang berharap, harga batubara bisa menguat di angka US$ 71 per ton. "Harga terakhir sekitar US$ 66, semoga bisa naik sampai US$ 71. Namun produksi masih melebihi daripada 530 juta ton yang ditetapkan oleh Banggar," terang Bambang.

Dalam catatan Kontan.co.id, harga batubara yang tercermin dalam Harga Batubara Acuan (HBA) memang melemah. Rerata HBA pada 2018 masih sebesar US$ 98,96 per ton. Tahun lalu, rerata HBA anjlok ke angka US$ 77,89 per ton.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×