Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Usai menerapkan langkah strategis di bisnis penjualan gula, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terkenal di bisnis agro industri, kini melirik peluang bisnis properti.
Ismed Hasan Putro, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengatakan, perusahaan yang sudah terjun bisnis farmasi dan perdagangan ini berniat untuk menggarap proyek properti tahun ini juga.
Langkah awal, perseroan akan merombak kantor pusat RNI yang berlokasi di Jl Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan, Jakarta. Kantor ini akan disulap menjadi perkantoran, hotel dan apartemen. "Sebelum Desember 2012 kami melakukan ground breaking," ujar Ismed di Jakarta.
Renovasi kantor RNI dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah aset yang dimiliki perusahaan. Apalagi, lokasi kantor RNI berada di pusat perkantoran di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
"Kami punya lahan, kenapa tidak dikembangkan?," tutur Ismed.
Sekadar informasi saja, kantor pusat RNI di Kuningan berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare. Untuk menggarap proyek ini, RNI tidak sendirian, RNI akan menggalang kerja sama dengan BUMN lainnya. "Saat ini, kami masih menjajaki," jelasnya.
Untuk mendanai pembangunan gedung tersebut, RNI menganggarkan Rp 292 miliar atau 20% dari belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 1,46 triliun. Dana ini akan diambil dari kas internal perusahaan dan dikombinasikan dengan pinjaman bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News