kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.329   -102,00   -0,62%
  • IDX 7.160   17,93   0,25%
  • KOMPAS100 1.042   1,80   0,17%
  • LQ45 813   1,11   0,14%
  • ISSI 224   0,53   0,24%
  • IDX30 425   1,25   0,29%
  • IDXHIDIV20 505   1,12   0,22%
  • IDX80 117   0,12   0,11%
  • IDXV30 119   0,07   0,06%
  • IDXQ30 139   -0,02   -0,02%

RNI rambah bisnis properti


Selasa, 22 Mei 2012 / 10:28 WIB
RNI rambah bisnis properti
ILUSTRASI. Inilah ukuran file PUBG Mobile 1.4, update Godzilla vs. Kong tersedia mulai hari ini


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Usai menerapkan langkah strategis di bisnis penjualan gula, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terkenal di bisnis agro industri, kini melirik peluang bisnis properti.

Ismed Hasan Putro, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengatakan, perusahaan yang sudah terjun bisnis farmasi dan perdagangan ini berniat untuk menggarap proyek properti tahun ini juga.

Langkah awal, perseroan akan merombak kantor pusat RNI yang berlokasi di Jl Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan, Jakarta. Kantor ini akan disulap menjadi perkantoran, hotel dan apartemen. "Sebelum Desember 2012 kami melakukan ground breaking," ujar Ismed di Jakarta.

Renovasi kantor RNI dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah aset yang dimiliki perusahaan. Apalagi, lokasi kantor RNI berada di pusat perkantoran di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.

"Kami punya lahan, kenapa tidak dikembangkan?," tutur Ismed.

Sekadar informasi saja, kantor pusat RNI di Kuningan berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare. Untuk menggarap proyek ini, RNI tidak sendirian, RNI akan menggalang kerja sama dengan BUMN lainnya. "Saat ini, kami masih menjajaki," jelasnya.

Untuk mendanai pembangunan gedung tersebut, RNI menganggarkan Rp 292 miliar atau 20% dari belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 1,46 triliun. Dana ini akan diambil dari kas internal perusahaan dan dikombinasikan dengan pinjaman bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×