Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pelaku usaha semakin pesimistis mencapai target swasembada gula sebesar 3,1 juta ton pada 2014 mendatang. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengaku target itu sulit tercapai selama pemerintah belum memperluas lahan perkebunan tebu.
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menegaskan, pemerintah masih belum berupaya memperluas lahan perkebunan tebu. "Sampai kiamat juga tak akan ada itu swasembada gula kalau lahannya saja kurang seperti ini," katanya yang langsung disambut tawa para hadirin dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (8/10).
Ismed mencontohkan lahan perkebunan RNI yang berada di Madiun. Menurutnya, lahan tersebut tak bisa lagi ditanam tebu karena sudah terletak di pusat kota. "Cocoknya itu lahan kami yang di Madiun dijadikan bisnis properti saja," katanya.
RNI saat ini sudah menyokong 15% produksi gula dalam negeri. Totalnya sebesar 383.000 ton.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV dari Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi setuju dengan pernyataan Ismed. Menurutnya, jika pemerintah tidak mengambil tindakan untuk menambah dan memperluas area lahan tebu maka tidak akan ada yang namanya swasembada gula. "Saya rasa ada benarnya omongan Pak Ismed. Sampai kiamat juga nggak bakalan ada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News