Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) masih gencar ekspansi meski tahun 2017 tinggal 2,5 bulan lagi. Stephen Orlando, Corporate Communications ROTI mengatakan, sejak awal tahun sampai dengan saat ini, ROTI telah mengeluarkan sekitar 17 produk baru.
Dengan begitu, sampai saat ini ROTI sudah memiliki sekitar 72 varian produk. "Rencananya masih akan ada beberapa produk baru sampai akhir tahun 2017," kata Stephen kepada KONTAN, Jumat (20/10).
Hingga kini, ROTI sudah mengoperasikan 10 pabrik yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, yakni Bekasi, Purwakarta, Cikande, Medan, Palembang, Semarang, Pasuruan, Makassar. Stephen menyebut, ke depan, ROTI juga berencana untuk melakukan pembangunan empat hingga enam pabrik baru yang masuk dalam rencana 5 tahun mendatang, terhitung sejak 2018.
Kendati begitu, dia belum bisa menyebut berapa nilai investasi untuk pembangunan pabrik tersebut. "Nilai investasi berbeda-beda, salah satunya dipengaruhi harga tanah di masing-masing lokasi," imbuhnya.
Ekspansi di dalam negeri ini mengiringi ekspansi ROTI di pasar internasional. Terbaru, ROTI memperluas pasar luar negeri dengan menggandeng Caffebene, perusahaan waralaba kopi yang berlokasi di Korea Selatan. Caffebene memiliki 576 gerai di Korea Selatan. Kendati begitu, Stephen belum bisa membeberkan berapa anggaran yang dialokasikan untuk mengembangkan pasar di Korea Selatan. "Kami tidak dapat memberitahukan hal ini karena confidentiality aggrement," kata dia.
Seperti diketahui, sebelum membuka pasar di Korea Selatan, ROTI sudah lebih dahulu masuk ke Filipina melalui kerja sama dengan Monde Nissin Corporation. Adapun di sana, ROTI membuat perusahaan patungan bernama Sarimonde Food Corporation pada 2016 lalu.
Berdasarkan catatan KONTAN, pembangunan pabrik Sarimonde Food Corporation di Filipina ditargetkan bakal selesai pada akhir tahun ini, sehingga diharapkan bisa mulai beroperasi pada kuartal I/2018.
Stephen bilang, ke depan, pihaknya ingin fokus menggarap pasar domestik maupun Asia, namun dia belum bisa membeberkan target kontribusi pendapatan di kedua segmen market tersebut. "Produk Caffebene by Sari Roti akan tersedia di bulan Desember 2017. Sehingga kontribusi baru dapat dilihat nanti pada tahun 2018," ujarnya
Pada semester I 2017, pendapatan ROTI turun 1% menjadi Rp 1,2 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut juga diikuti oleh penurunan laba bersih ROTI sebesar 46% menjadi Rp 46 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang ada di angka Rp 129 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News