Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dapur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) masih mengepul di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19. Buktinya, produsen Sari Roti itu masih mampu menyerap Rp 115,3 miliar dana belanja modal alias capital expenditure (capex) selama kuartal I tahun ini. Serapan capex tersebut setara dengan 28,83% terhadap total anggaran belanja Rp 400 miliar sepanjang 2020.
Nippon Indosari memang sedang getol meningkatkan kapasitas pabrik sehingga membutuhkan capex. Mereka sedang membangun dua pabrik baru di Pekanbaru, Riau dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan target operasional mulai akhir tahun 2020. Keduanya nanti menggenapi 14 pabrik lain yang sudah lebih dulu beroperasi. Sebanyak 13 pabrik di dalam negeri dan satu pabrik di Filipina.
Beruntunglah, pengeluaran anggaran Nippon Indosari sejalan dengan kinerja yang didapatkan. Selama kuartal I 2020, penjualan bersih mereka naik 15,30% year on year (yoy) menjadi Rp 912,87 miliar. Manajemen perusahaan menjelaskan, kenaikan penjualan didorong peningkatan volume penjualan dari jaringan penjualan modern maupun tradisional.
Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Nippon Indosari dalam tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 20,05% yoy menjadi Rp 77,85 miliar. "Margin laba kotor kuartal I 2020 dipertahankan pada kisaran 56,4% dengan peningkatan margin EBITDA hingga 18,3% sebagai hasil positif dari kinerja produk unggul dan efisiensi operasional yang secara berkesinambungan dijalankan," tulis Sri Mulyana, Corporate Secretary PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/4).
Hingga 31 Maret 2020, liabiitas Nippon Indosari tercatat Rp 1,78 triliun atau naik 11,95% sejak akhir tahun lalu alias year to date (ytd). Sementara ekuitas perusahaan itu berkurang 6,47% ytd menjadi Rp 2,89 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News