kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Rugi Melebar di Semester I-2025, Ini Strategi Electronic City (ECII) Perbaiki Kinerja


Selasa, 14 Oktober 2025 / 18:17 WIB
Rugi Melebar di Semester I-2025, Ini Strategi Electronic City (ECII) Perbaiki Kinerja
ILUSTRASI. Electronic City (ECII) sudah menyiapkan sejumlah strategi guna memperbaiki kinerja keuangan di tahun ini


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) masih menghadapi tekanan kinerja pada paruh pertama tahun ini. Demi menanggulanginya, perseroan menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Pada semester I-2025, ECII mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 7,44% secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp 1,14 triliun.

Sejalan dengan itu, ECII kembali mencatatkan rugi tahun berjalan, kali ini sebesar Rp 19,93 miliar, membengkak dari posisi rugi Rp 2,92 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Kongsi Aqua Elektronik dan Electronic City Genjot Penjualan di Bulan Agustus 2025

Menengok laporan keuangannya, bottom line ECII tercatat terus merugi. Melebarnya rugi bersih ECII di antaranya didorong penurunan pendapatan bunga, yang tadinya masih Rp 6,21 miliar pada semester I-2024 jadi cuma Rp 1,39 miliar pada tahun ini.

Sementara itu, pos penjualan dan penghapusan aset tetap, yang tadinya masih menyumbang laba Rp 184 miliar, malah cetak rugi sebesar Rp 723,96 juta di periode semester I-2025.

Hal itu diperparah dengan biaya keuangan yang membengkak dari level Rp 609,72 juta pada semester I-2024, menjadi Rp 1,37 miliar tahun ini. 

Corporate Secretary ECII Wida Satya Chitra mengatakan, saat ini kondisi pasar memang menantang. Maka dari itu, ECII berupaya menjaga kinerja dengan memperkuat kanal penjualan digital. 

Nah, salah satunya dengan meluncurkan EC Agent, fitur baru di platform ECI.ID yang mengusung konsep bisnis affiliator.

“Melalui EC Agent, kami ingin lebih dekat dengan konsumen sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk bisa produktif menjual produk elektronik tanpa harus memiliki toko sendiri,” ungkap Wida kepada Kontan, Selasa (14/10/2025).

Ia menyebut, program ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan, dengan jaminan produk bergaransi resmi.

Baca Juga: Electronic City Tebar Hadiah Mobil Wuling dalam Program Spectacular Surprise

“Selain itu, EC Agent membuka peluang kemitraan bagi masyarakat yang membutuhkan tambahan penghasilan,” lanjutnya.

Di samping itu, ECII memilih langkah yang lebih konservatif soal ekspansi untuk tahun 2025. Widi bilang, ECII fokus memperkuat kinerja toko yang sudah ada dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih solid.

Menurut informasi di situs resmi Electronic City, perusahaan telah membuka dua gerai baru di tahun 2025. Yakni, di Bukittinggi pada awal bulan Juni dan di Sentul pada pertengahan bulan Maret.

Mengingat secara historis ECII menambah kisaran lima gerai baru tiap tahunnya, nampaknya tahun ini ECII lebih mengerem laju ekspansi. 

Meski begitu, Widi bilang pada dasarnya ekspansi melalui pembukaan gerai dan penambahan produk baru merupakan cara untuk menambah market share di dunia ritel.

Karenanya, ECII memastikan langkah tersebut dilakukan berdasarkan survei pasar yang komprehensif agar dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan.

 

Tahun ini, ECII menargetkan pendapatan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan minimal sejalan dengan laju ekonomi nasional.

“Kami terus berupaya menyesuaikan proses bisnis dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Kondisi perseroan saat ini cukup baik dan kami siap menghadapi berbagai dinamika sambil menciptakan pertumbuhan berkelanjutan serta nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” tegas Wida.

Lagipula, secara industri ECII melihat prospek ritel elektronik masih menjanjikan dalam jangka panjang. Kebutuhan produk elektronik kini menjadi bagian penting dalam kehidupan rumah tangga seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan standar hidup masyarakat.

Selanjutnya: Daftar Lengkap Realisasi Penyerapan Belanja 15 Kementerian/Lembaga per September 2025

Menarik Dibaca: Mau Bibir Plumpy? Ini 6 Tips Bibir Plumpy Alami Tanpa Filler

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×