kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rumah.com: Kondisi Properti Masih Wait and See, Permintaan Apartemen Alami Recovery


Kamis, 09 Juni 2022 / 17:52 WIB
Rumah.com: Kondisi Properti Masih Wait and See, Permintaan Apartemen Alami Recovery
ILUSTRASI. Hunian Apartemen


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik sehingga Pemerintah pun mulai melonggarkan berbagai kebijakan yang sebelumnya dikeluarkan untuk menekan laju penularan Covid-19.

Semakin membaiknya situasi pandemi juga memicu akselerasi pemulihan ekonomi di tanah air dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari 2022.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa mulai membaiknya situasi perekonomian nasional saat ini belum diikuti oleh sektor properti dimana tren harga properti sepanjang Q1 lalu masih stagnan secara kuartalan. Tren harga yang stagnan diikuti turunnya suplai properti, yang dipengaruhi oleh turunnya permintaan.

"Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2022 menunjukkan tren indeks harga properti masih stagnan dengan kenaikan di bawah 1 persen secara kuartalan. Tren negatif juga berlanjut pada indeks suplai, yang turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan. Tren permintaan juga mengalami penurunan yang mungkin dipengaruhi oleh fokus konsumen pada Hari Raya Idul Fitri 2022," jelas Marine, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (9/6).

Baca Juga: Pengembang Besar Mulai Mengintip Proyek Properti di Kawasan IKN Nusantara

Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2022, indeks harga properti nasional terlihat stagnan pada kuartal pertama 2022, dengan kenaikan hanya sebesar 0,4% (quarter-on-quarter). Namun secara tahunan, tren ini masih menunjukkan kenaikan sebesar 5%.

Tren indeks harga properti tertahan terutama karena stagnansi harga apartemen dimana indeks harga apartemen belum bergerak sejak Q1 2021. Sementara itu, harga rumah tapak menunjukkan kenaikan 1,2% (quarter-on-quarter) dan 6% (year-on-year).

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) tersebut memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia.

Pasalnya merupakan hasil analisis dari 700.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Sementara itu di sisi suplai, penyedia properti terlihat bersikap wait and see. Hal ini dipertegas oleh pergerakan indeks suplai properti nasional.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2022 menunjukkan bahwa indeks suplai properti nasional pada kuartal pertama 2022 turun sebesar 0,3% (quarter-on-quarter) namun naik tipis sebesar 5% secara tahunan.

Dari sisi konsumen, permintaan untuk properti hunian pada kuartal pertama tahun ini juga turun sebesar 1,7% (quarter-on-quarter). Turunnya permintaan pada kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh turunnya permintaan dari sektor rumah tapak.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×