kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumah.com: Preferensi KPR Syariah meningkat di awal semester II 2020


Rabu, 26 Agustus 2020 / 22:35 WIB
Rumah.com: Preferensi KPR Syariah meningkat di awal semester II 2020
ILUSTRASI. Rumah.com. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/04/2018


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marine Novita, Country Manager Rumah.com menyatakan lini perbankan syariah di Indonesia mencatat perkembangan positif sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat untuk memiliki rumah dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah.

Berdasarkan pantauan Rumah.com, catatan ini pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan KPR Konvensional yang tumbuh single digit.

"Tren positif KPR Syariah ini juga tercermin dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020, dimana terjadi kenaikan preferensi konsumen untuk memilih KPR Syariah menjadi 35% responden pada awal semester II 2020 dari sebelumnya 29% responden pada semester I 2020. Sebaliknya peminat KPR Konvensional mengalami penurunan dari 37% dibandingkan semester I 2020," jelas Marine dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (26/8).

Ia menambahkan, industri perbankan syariah menunjukkan perkembangan yang positif dari tahun ke tahun. Data industri perbankan menunjukkan bahwa dalam kurun 2014-2018, perbankan syariah mampu mencatat Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15%, lebih tinggi dari industri perbankan nasional yang mencatat CAGR sebesar 10%.

Baca Juga: Rumah.com: Kuartal IV 2020 akan menjadi periode akselerasi pasar properti nasional

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah (SPS) Mei 2020 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2020, pembiayaan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk pemilikan rumah tinggal dan apartemen telah mencapai Rp 86,774 triliun. Nilai ini merupakan pertumbuhan sebesar 16,39 persen secara tahunan (year-on-year) dari sebelumnya Rp 74,557 triliun.

Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.

Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.

Data perbankan juga menunjukkan adanya tren positif KPR Syariah. Bank Mandiri Syariah mencatat pembiayaan KPR Syariah pada posisi Juni 2020 tumbuh sebesar 11,8% (year-on-year). Sementara BNI Syariah pada Q2 2020 mencatatkan pertumbuhan pembiayaan KPR Syariah sebesar Rp. 13,81 triliun atau tumbuh 11,10% secara tahunan.

Sedangkan UUS BTN mencatat pertumbuhan pembiayaan KPR di segmen non-subsidi sebesar 12,46 persen secara tahunan menjadi Rp. 8,1 triliun per Juli 2020 dan segmen subsidi sebesar 7,3 persen (year-on-year) menjadi Rp. 12,32 triliun per Juli 2020.

KPR Syariah menjadi preferensi responden Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020 dengan alasan utama adalah karena adanya kepastian besaran cicilan bulanan (fixed rate) yang dinyatakan oleh 74% responden.

Baca Juga: Terdampak pandemi, Trimirta Propertindo (LAND) klaim tidak revisi target pencapaian

Hal ini merupakan kenaikan dari sebelumnya 69% responden pada semester I 2020. Sementara mereka yang memilih KPR Syariah dengan pertimbangan keyakinan agama sebesar 70% responden dengan kenaikan sebesar 1% dari semester sebelumnya.

Jika didasarkan pada besaran penghasilan, mereka yang berpenghasilan rendah mayoritas lebih memilih pembiayaan dengan KPR Syariah atau sekitar 40% responden dibandingkan yang memilih KPR Konvensional yaitu sekitar 25% responden.

"Sementara kelompok berpenghasilan sedang dan tinggi cenderung untuk memilih KPR Konvensional yaitu masing-masing 37% dan 34% responden dibandingkan yang memilih KPR Syariah dengan persentase masing-masing kelompok adalah 31% responden dan 28% responden," sambung Marine.

Berdasarkan Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020, pembiayaan dengan KPR Syariah cenderung lebih diminati oleh generasi muda dimana 37% responden yang berusia 22-29 tahun dan 36% responden yang berusia 30-39 tahun menyukai KPR Syariah dibandingkan KPR Konvensional.

Marine mengatakan bahwa selama 3 tahun terakhir ini para responden survei Rumah.com Consumer Sentiment Study mulai secara spesifik menyatakan produk pembiayaan KPR yang diminatinya khususnya KPR Syariah.

"Kondisi ini didorong oleh kebutuhan konsumen akan kepastian besaran cicilan bulanan (fixed rate) sehingga menjadi alasan utama mengapa memilih KPR Syariah. Alasan lain tentunya karena ada fenomena sentimen keagamaan atau 'hijrah' yang cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir," ungkapnya.

Baca Juga: Begini proyeksi target Summarecon (SMRA) tahun ini di tengah pandemi

KPR Syariah berlaku dengan besaran cicilan bulanan yang tetap karena akad kredit didasarkan atas harga rumah di masa depan. Dalam konsep syariah, harga dan cicilan sudah ditentukan sejak awal perjanjian sehingga besaran cicilan bersifat tetap sampai lunas.

Hal ini berbeda dengan KPR Konvensional dimana penetapan bunga bersifat mengambang (floating) tergantung kondisi pasar sehingga nasabah KPR Syariah tidak dipusingkan jika ada kenaikan bunga perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×