kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah lemah, harga rumput laut naik


Kamis, 05 September 2013 / 08:00 WIB
Rupiah lemah, harga rumput laut naik
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un . KCNA via REUTERS


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Komoditas yang berbasis ekspor mendulang untung dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Salah satunya adalah rumput laut. Dalam sebulan terakhir, harga rumput laut mengalami kenaikan.


Dua bulan lalu, harga rumput laut kering masih berada di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram (kg). Kini, harga rumput laut kering bisa mencapai Rp 14.000 per kg. "Pemicunya memang menguatnya nilai tukar dollar," kata Arman Arfah, Ketua Umum Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (ASPPERLI) saat dihubungi, Rabu (4/9).


Bagaikan dua sisi mata uang, kata Arman, kenaikan harga rumput laut berdampak negatif dan positif. Secara positif, tentu saja petani diuntungkan dengan kenaikan harga rumput laut. Tetapi industri di dalam negeri terpukul oleh kenaikan harga.


Arman juga khawatir banyak petani memilih melakukan ekspor dibandingkan dengan menjual kepada industri pengolahan rumput laut lokal. Selain itu, industri pengolahan rumput laut dalam negeri kesulitan menyerap rumput laut karena tingginya harga. "Ini kan sesuatu yang instan dan datangnya tiba-tiba. Kalau begini modelnya industri dalam negeri bisa macet," ungkap Arman.


Catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai ekspor rumput laut pada tahun 2012 senilai US$ 178 juta. Volumenya 174.000 ton. Ekspor terbesar ke China yakni 67.250 ton atau 38,6% dari total volume ekspor.


Buat petani, kata Arman, kenaikan harga tentu juga menguntungkan karena sebetulnya produksi rumput laut sedang tidak terlalu menggembirakan gara-gara adanya anomali cuaca. Tahun lalu, realisasi produksi rumput laut kering nasional mencapai 200.000 ton per tahun. Di tahun ini, realisasi produksi rumput laut diperkirakan turun 10%. "Mungkin produksi rumput laut hanya 180.000 ton sampai akhir tahun," jelas Arman. KKP sendiri menargetkan produksi rumput laut kering nasional pada tahun ini mencapai 190.000 ton.


KKP memiliki program industrialisasi rumput laut di enam provinsi yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Maksud dari industrialisasi ini supaya target produksi olahan rumput laut sebanyak 1,2 juta ton pada tahun ini. Nilai investasi bisa mencapai Rp 1,13 miliar.


Hingga saat ini, jumlah unit industri pengolahan rumput laut tercatat sebanyak 28 unit tersebar di 13 provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×