kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.327   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.833   -36,51   -0,53%
  • KOMPAS100 988   -7,89   -0,79%
  • LQ45 760   -4,37   -0,57%
  • ISSI 222   -0,99   -0,44%
  • IDX30 391   -3,69   -0,93%
  • IDXHIDIV20 456   -5,10   -1,11%
  • IDX80 111   -0,68   -0,61%
  • IDXV30 113   -1,15   -1,01%
  • IDXQ30 127   -1,08   -0,85%

Rupiah melemah, Panasonic akan naikkan harga jual


Selasa, 22 September 2015 / 18:12 WIB
Rupiah melemah, Panasonic akan naikkan harga jual


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kondisi kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang terus menguat terus menekan industri elektronik.

Apabila nilai dollar AS terus naik dan efisiensi tak mampu lagi menahan, maka perusahaan elektronik Panasonic bersiap kerek harga jual.

Heru Santoso, Assosiate Eksekutif Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia mengatakan kenaikkan kurs dollar sangat menekan industri elektronik.

"Bahan baku produksi kami masih impor, seperti besi, plastiknya impor semua. Ketika kursnya naik, maka biaya yang dikeluarkan bahan baku juga naik makin membebani kami," ujar Heru di sela-sela acara media gathering peluncuran Glass Door Refigerator, pada Selasa (22/9).

Pada kesempatan yang sama, Achmad Razaki, Associate Director PT Panasonic Gobel Indonesia mengatakan bahwa perusahaan terus melakukan berbagai langkah-langkah efisiensi supaya harga jual tetap terjaga.

"Seperti langsung mengirimkan barang dari pabrik ke toko misalnya mempersingkat rantai distribusi," ujar Achmad.

Namun meski demikian apabila langkah-langkah efisiensi terssbut sudah tak lagi mempan dan kondisi ekonomi serta kurs tak kunjung membaik, maka kenaikkan harga jual menjadi opsi.

"Penyesuaian harga sesuai kurs bisa saja kami lakukan. Kami memantau terus pergerakkan dollar," ujar Achmad.

Ia mengatakan sejak awal tahun hingga saat ini perusahaan sudah melakukan beberapa kali melakukan penyesuaian harga.

"Karena kursnya selalu berubah. Dulu di di Rp 13.000, lalu kemudian terus meningkat," ujar Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×