kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Garap properti, Panasonic ingin bikin anak usaha


Jumat, 21 Agustus 2015 / 10:48 WIB


Reporter: Adhitya Himawan, Andri Indradie | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bisnis properti PT Panasonic Gobel Indonesia bernama PanaHome kian terang. Perusahaan itu menggadang–gadang properti sebagai salah satu bisnis yang bisa mengantisipasi kelesuan bisnis elektronik kelak.

Komisaris Utama PT Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel bilang, aksi China mendevaluasi yuan bisa sangat mengkhawatirkan ke depan. "Bukan cuma kami yang kena tapi semuanya kena, termasuk bisnis elektronika," tegas Rachmat kepada KONTAN, Rabu (19/8).

Untuk itu, Panasonic Gobel makin giat mengembangkan PanaHome. Perusahaan itu akan menggandeng ratusan hingga ribuan pengembang properti yang akan bertindak sebagai kontrak pembangun. Sementara Panasonic Gobel bertindak menyediakan teknologi ramah lingkungan untuk hunian yang mereka sebut dengan "smart home".

Untuk memuluskan rencana, Panasonic Gobel berencana mendirikan perusahaan baru. Target mereka, sebelum akhir 2015 nanti perusahaan itu sudah beroperasi.

Selain properti, Panasonic Gobel juga akan menggarap bisnis telepon genggam. Salah satu rencana mereka adalah menggandeng Blaupunkt, perusahaan asal Jerman untuk membikin pabrik perakitan di Indonesia.

Nanti Panasonic Gobel dan Blaupunkt akan membikin perusahaan patungan. Sayangnya belum ketahuan nilai investasinya. "Sebab masih dalam penjajakan," dalih Rachmat yang tak lain adalah mantan Menteri Perdagangan.

Tak cuma itu, Panasonic Gobel juga ingin masuk ke beberapa bisnis lain. Sebut saja, bisnis katering dan pertanian akan tergabung dalam divisi food industries. Ada pula rencana mengembangkan divisi logistic industries.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×