kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Rupiah melemah, PLN tunda penerbitan global bond pada bulan ini


Rabu, 23 Mei 2018 / 13:51 WIB
Rupiah melemah, PLN tunda penerbitan global bond pada bulan ini
ILUSTRASI. Proyek jaringan PLN


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menerbitkan surat utang berdenominasi asing (global bond) pada Mei ini dibatalkan. Pemicunya, pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). 

Tapi sejauh ini, kegiatan roadshow kebeberapa negara tetap berjalan. 

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan PLN sudah melakukan roadshow ke tiga negara. Diantaranya, New York, Hongkong dan Singapura.

"Belum selesai (Mei 2018). Kita masih roadshow. Penawaran paling besar kemarin New York, karena kondisi nilai rupiah lagi down dan murah banget," ungkap Made saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Selasa(22/5) malam.

Untuk jumlah penerbitan global bond, Made masih enggan menyebutkan angkanya. Tapi yang pasti keperluannya adalah untuk mendanai pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 10.000 Megawatt (MW) yang masuk kedalam megaproyek 35.000 MW.

"Kami cari dana sekarang itu kalau total pembiayaan 10.000-an MW hanya Rp 385 triliun. Itu jauh lebih murah dari pada pembelanjaan IPP," ungkap Made.

Made menambahkan penerbitan global bond juga tidak akan dilakukan pada mei ini karena melemahnya harga rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 14.200.

"Jadi jangan diambil sekarang. Kalau dari sekarang nanti pengembaliannya tinggi sekali," tandas Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×