Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Adapun mengenai perolehan bisnis di tahun 2019 lalu, manajemen SRIL belum dapat membeberkannya.
Namun berkaca pada perolehan penjualan bersih di kuartal ketiga 2019, SRIL masih membukukan pertumbuhan signifikan.
Baca Juga: Sritex (SRIL) Banyak Ekspor, ini Dampaknya Ketika Rupiah Menguat
Mengintip laporan penjualan SRIL tercatat bahwa SRIL membukukan pertumbuhan penjualan 17,16% secara tahunan menjadi US$ 895,08 juta per kuartal III-2019. Pada periode sama tahun lalu, penjualan SRIL baru mencapai US$ 763,95 juta.
Jika dirinci, penjualan ekspor tumbuh 31,71% year on year (yoy) menjadi US$ 534,54 juta, dari sebelumnya US$ 405,86 juta. Sementara itu, penjualan lokal SRIL hanya tumbuh 0,68% secara tahunan, dari US$ 358,09 juta menjadi US$ 360,53 juta.
Kata Joy, peningkatan kapasitas produksi saat ini masih dalam tahap kajian. Manajemen SRIL belum mengumumkan ekspansi dari segi pabrikan. Saat ini, kapasitas produksi SRIL dalam setahun rinciannya, 1,1 juta bales benang, 180 juta meter kain mentah, 240 juta yard fabric dan garmen 30 juta potong.
Baca Juga: Ini penyebab anjloknya kinerja indeks sektor manufaktur sejak awal tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News