kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Rupiah murah ekspor ban tak menggelinding


Jumat, 28 Agustus 2015 / 10:52 WIB
Rupiah murah ekspor ban tak menggelinding


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Melemahnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tak membawa berkah ekspor ban Indonesia. Pasalnya permintaan ban di pasar global juga sedang lesu.

Aziz Pane, Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menyebutkan, saat ini tujuan utama ekspor ban dari Indonesia adalah negara-negara di kawasan Timur Tengah. Sisanya negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat.

Nah permintaan dari pasar di Timur Tengah ini sedang lesu lantaran harga minyak sedang murah. Ditambah lagi Eropa terpapar krisis Yunani.

Alhasil kegiatan ekonomi di dua kawasan itu ikut lesu, sehingga permintaan ban susut. "Ini tidak seperti yang banyak orang bayangkan, kalau dollar kuat, ekspor ikut menguat," terang Aziz, Rabu (26/8).

Jangankan ikut menikmati cuan lebih, produsen ban kini merasa biaya produksi membengkak dan rawan rugi selisih kurs. Sebab, sebagian bahan baku perantara pembuat ban seperti carbon black dan tire cord masih impor.

Menilik catatan keuangan tiga produsen ban yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PT Gajah Tunggal Tbk dan PY Goodyear Indonesia Tbk, porsi ekspor mereka tak bisa dibilang kecil.

Semester I-2015, ekspor Multistrada US$ 95,12 juta, atau 71,76% dari total penjualan US$ 132,56 juta. Gajah Tunggal Rp 2,6 triliun, atau 41,97% dari penjualan US$ 6,19 triliun. Sedangkan Goodyear US$ 41,42 juta, atau 52,25% dari penjualan US$ 79,25 juta.

Multistrada satu-satunya yang mencetak penurunan ekspor sebesar 10,38%. Sementara ekspor Gajah Tunggal dan Goodyear masing-masing masih tumbuh 4,85% dan 25,36% dari semester I-2014.

Sepanjang paruh pertama 2015, Gajah Tunggal rugi Rp 351,28 miliar; Goodyear rugi US$ 353.759 dan, Multistrada rugi US$ 4,59 juta. Di tengah lesunya permintaan ban, para produsen ban menyasar pasar ban ritel atau replacement. Produsen merilis produk anyar yang harganya terjangkau pasar.

Catharina Widjaja, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Gajah Tunggal Tbk bilang, akan melansir ban motor merek Zenos untuk ekspor.

Sementara Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk Uthan M. Arief Sadikin bilang, akan merilis ban mobil dan sepeda motor, termasuk untuk ban truk dan bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×