Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perusahaan tambang asal Rusia, Rusal Plc menyambut baik langkah pemerintah Indonesia melarang ekspor bauksit.
Juru bicara Rusal yang namanya enggan dikutip, kepada KONTAN mengatakan bahwa dengan mengeluarkan peraturan tersebut, pemerintah Indonesia sudah mengambil langkah penting dalam meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan sektor pertambangan di Indonesia.
Larangan ekspor bahan mentah bauksit ini juga akan memperkuat dan mendukung posisi Indonesia di kancah dunia. "Ini merupakan langkah pertama yang penting, ini membuat Indonesia mampu menciptakan infrastruktur pertambangan yang canggih dengan standard kelas dunia,” katanya, Jumat (17/1).
Selain itu, adanya peraturan ini akan melindungi sumber daya alam Indonesia dan menjamin rakyat dalam mendapatkan haknya dari sumber daya alam tersebut.
seperti diketahui bahwa saat ini Rusal tengah mempertimbangkan peluang untuk berinvestasi dan membangun smelter alumina di Indonesia. Untuk merealisasikan itu, Rusal membutuhkan partner lokal untuk memasok bauksit bagi smelter kelak.
Konstruksi smelter pada tahapan pertama akan membutuhkan waktu 3 tahun atau lebih dengan total anggaran antara US$ 1,5 miliar sampai US$ 1,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News