Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penjualan kendaraan bermotor roda tipe Low Sport Utility Vehicle (LSUV) di Indonesia pada September 2025 mencapai lebih dari 5.000 unit. Untuk pemilik mobil baru, berikut cara daftar QR Code Mypertamina di link website subsiditepat.mypertamina.id agar bisa membeli Pertalite.
Diberitakan Kompas.com, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total distribusi wholesales LSUV mencapai 5.313 unit pada September 2025, turun tipis dibanding bulan Agustus yang membukukan 5.416 unit.
Penurunan ini setara dengan pelemahan sekitar 1,9 persen, menandakan pasar LSUV masih bergerak lesu sejak satu kuartal sebelumnya, meski beberapa model tetap menunjukkan ketahanan.
Baca Juga: BYD Recall 115.000 Mobil Listrik di China, Apakah di Indonesia Juga Ada Penarikan?
Toyota Rush kembali mempertahankan posisinya sebagai penguasa segmen LSUV dengan catatan 2.273 unit. Angka tersebut naik dari satu bulan sebelumnya yang mencapai 1.949 unit.
Posisi kedua, Daihatsu Terios mencatat penjualan 1.265 unit, sedikit menurun dari Agustus 2025 yang mencapai 1.298 unit. Meskipun mengalami koreksi kecil, Terios tetap menjadi andalan Daihatsu di pasar LSUV berkat harga kompetitif.
Berbeda dengan dua model di atas, Suzuki XL7 justru mengalami penurunan cukup signifikan. Setelah mencatat 1.001 unit bulan lalu, penjualannya pada September 2025 turun menjadi 830 unit. Mitsubishi Xpander Cross melanjutkan tren penurunan dengan capaian 406 unit, lebih rendah dibanding 493 unit pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, Hyundai Stargazer X yang sempat mencatat lonjakan penjualan kini berada di angka 246 unit.
Tonton: YLKI Beri Rapor Merah Sektor Pangan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo–Gibran
Berikut Daftar LSUV Terlaris di Indonesia September 2025:
1. Toyota Rush: 2.273 unit
2. Daihatsu Terios: 1.265 unit
3. Suzuki XL7: 830 unit
4. Mitsubishi Xpander Cross: 406 unit
5. Honda BR-V: 252 unit
6. Hyundai Stargazer X: 246 unit
7. Citroen C3 Aircross: 41 unit
Data Penjualan LSUV di Indonesia Agustus 2025:
1. Toyota Rush: 1.949 unit
2. Daihatsu Terios: 1.298 unit
3. Suzuki XL7: 1.001 unit
4. Mitsubishi Xpander Cross: 493 unit
5. Hyundai Stargazer X: 345 unit
6. Honda BR-V: 290 unit
7. Citroen C3 Aircross: 40 unit
Baca Juga: BYD Atto 1 Tiba Di Jakarta, Penjualan BYD Diprediksi Ngegas Lagi, Cek Harganya
Link dan cara daftar QR Code Mypertamina
Untuk pemilik mobil baru, berikut link dan cara daftar QR Code Mypertamina untuk membeli BBM subsidi seperti Pertalite:
- Buka situs https://subsiditepat.mypertamina.id/
- Daftar akun baru dengan klik "Daftar Sekarang"
- Baca dan ceklis syarat serta ketentuan lalu lanjutkan pendaftaran
- Isi formulir pendaftaran dengan melengkapi nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, email, dan kata sandi
- Subsidi Tepat akan mengirimkan email aktivasi sesuai email yang digunakan untuk mendaftar
- Periksa email yang dikirim Pertamina, lalu klik "Aktivatis Alamat Email"
- Setelah itu, login ke akun Subsidi Tepat menggunakan NIK dan kata sandi yang sebelumnya telah didaftarkan
- Kode verifikasi akan dikirimkan melalui email setelah login berhasil
- Buka lagi email untuk melihat kode verifikasi
- Masukkan kode tersebut pada laman Subsidi Tepat
- Lanjut isi data diri dan domisili serta unggah foto KTP
- Klik "Daftarkan Kendaraan"
- Pilih jenis kendaraan
- Masukkan data kendaraan dan pilih "Cek Data Unit"
- Unggah foto kendaraan
- Tambah pengguna kendaraan jika kendaraan digunakan lebih dari satu orang
- Tunggu sampai 14 hari untuk mengetahui hasil verifikasi
- Setelahnya, cek kembali hasil verifikasi di laman Subsidi Tepat
- Unduh kode QR atau barcode untuk di-scan saat membeli BBM subsidi.
Tonton: Menkeu Purbaya: Cukai dan Harga Jual Eceran Rokok Tidak Naik pada Tahun Depan
Itulah cara daftar QR Code Mypertamina untuk membeli Pertalite dan Solar subsidi. Segera daftar QR Code Mypertamina agar tetap bisa beli Pertalite dan Solar subsidi.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca (21 Oktober 2025) Banten: Tangsel, Serang, Serpong & Cilegon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News