kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat para raksasa berebut pasar semen instan nasional


Selasa, 15 Oktober 2019 / 11:10 WIB
Saat para raksasa berebut pasar semen instan nasional


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dan memproduksi mortar dianggap sebagai bisnis potensial, baik dari sisi produksi maupun pasar. "Pengembangan usaha Semen Indonesia untuk memproduksi mortar sudah menjadi rencana sejak lama karena telah mempertimbangkan besar potensinya, baik dari sisi produksi maupun dari sisi pasar," tutur Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Fadjar Judisiawan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Baca Juga: Sektor Manufaktur Tertekan, Cari Saham yang Defensif

Semen Indonesia optimistis 375.000 ton mortar yang akan diproduksi tiap tahunnya dapat memenuhi kebutuhan 12% pangsa pasar mortar di Indonesia, khususnya wilayah Jawa dan Bali.

Sejatinya, langkah kedua perusahaan ini telah didahului oleh pemain besar dari semen instan lainnya yakni PT Cipta Mortar Utama. Bahkan, mereka telah mengoperasikan pabrik kelimanya di Semarang, Jawa Tengah pada Juli 2019.

PT Cipta Mortar Utama yang merupakan bagian dari Saint Gobain Group asal Perancis, dan menjadikan mortar sebagai bisnis inti, melakukan ekspansi karena permintaan pasar menunjukkan tren meningkat. Khusus pabrik di Semarang, mengutip Kontan, perusahaan ini menargetkan kapasitas produksi sekitar 120.000 ton per tahun.

Baca Juga: Begini prospek bisnis Waskita Beton Precast (WSBP) setelah bangun pabrik baru

Kota Semarang dinilai memiliki infrastruktur yang memadai, pelabuhan untuk logistik, ramah investasi, hingga prospek pembangunan perkotaan yang bagus. Pabrik di Semarang merupakan yang kelima, setelah empat lainnya di Cikande, Cibitung, Gresik, dan Medan. Dengan adanya tambahan satu pabrik Semerang, kapasitas terpasang dari empat parik semen PT Cipta Mortar Utama di Tanah Air menjadi 1,12 juta ton per tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Para Raksasa Berebut Pasar Semen Instan Nasional"
Penulis : Hilda B Alexander
Editor : Hilda B Alexander

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×