kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.557   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.721   71,85   0,94%
  • KOMPAS100 1.201   10,07   0,85%
  • LQ45 958   9,02   0,95%
  • ISSI 232   0,89   0,39%
  • IDX30 492   5,26   1,08%
  • IDXHIDIV20 590   6,79   1,16%
  • IDX80 137   1,14   0,84%
  • IDXV30 143   0,57   0,40%
  • IDXQ30 164   1,74   1,07%

Sahabat Karya Maju Bersiap Genjot Penjualan Alat Berat Lovol


Kamis, 25 Januari 2024 / 16:07 WIB
Sahabat Karya Maju Bersiap Genjot Penjualan Alat Berat Lovol
Sahabat Karya Maju menjadi distributor alat berat Lovol.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Sahabat Karya Maju (SKM) bersiap untuk mengembangkan bisnis alat beratnya melalui merek asal China, Lovol untuk pasar pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) antara PT Sahabat Karya Maju (SKM), Lovol Heavy Industries Co. Ltd. dan PT Marris pada Kamis (25/1).

Direktur Sahabat Karya Maju Martin Tuwaidan mengungkapkan, pihaknya selaku distributor resmi merek Lovol di Indonesia menyambut baik kerja sama antara berbagai pihak ini.

Baca Juga: Harga Komoditas Masih Terkoreksi, Pasar Alat Berat Terancam Lesu

Melalui kerja sama ini, Sahabat Karya Maju akan mendukung penyediaan alat berat untuk unit bisnis kontraktor tambang PT Sahabat Karya Mining. Selanjutnya, produksi batubara akan diserap oleh PT Marris yang merupakan mitra kerja Xiamen C&D Energy Co. Ltd.

"Lovol memiliki kelebihan untuk garansi pengadaan alat berat karena semua komponen utama diproduksi sendiri. Supply chain-nya lebih cepat dibandingkan yang lain," kata Martin usai penandatanganan nota kesepahaman, Kamis (25/1).

Martin menambahkan, melalui kerja sama ini, akan dilakukan pengadaan alat berat untuk tiga lokasi pertambangan dengan nilai mencapai US$ 16 juta sampai US$ 17 juta. Dengan penandatanganan ini maka pihaknya menargetkan penjualan alat berat dapat meningkat ketimbang tahun lalu. Sepanjang tahun lalu, SKM menjual sebanyak 60 unit hingga 65 unit alat berat. Target ini meningkat mencapai 250 unit untuk tahun ini.

Sementara itu, Direktur PT Marris Andy Purnama Tjandra menjelaskan, total penjualan batubara dengan Xiamen C&D Energy mencapai 28 juta ton sepanjang tahun lalu. Pada tahun ini pihaknya menargetkan volume perdagangan ini meningkat hingga 30 juta ton.

"Kemudian bisa meningkat mencapai 50 juta ton per tahun dalam lima tahun ke depan. Kolaborasi ini untuk mencari tambang baru yang potensial untuk mencari tambang baru yang membutuhkan dukungan finansial dan alat berat," kata Andy dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Investasi Sektor Minerba Tahun Berjalan 2023 sudah Lampaui Realisasi 2022

Direktur Penjualan Asia Tenggara Lovol Tony Zhang mengungkapkan, pihaknya siap mendukung kerjasama ini dengan layanan purna jual dan suku cadang. Terlebih, pihaknya menilai sektor pertambangan di Indonesia merupakan salah satu pasar yang cukup potensial.

"Tahun ini kami sudah memperoleh market share sekitar 10% dan tahun ini setelah layanan purna jual dan suku cadang kami siap maka kami bisa memperoleh pertumbuhan besar," jelas Tony.

Martin menjelaskan, selain dukungan rantai pasok dan suku cadang oleh Lovol, merek ini cukup unggul karena memiliki ragam pilihan alat berat diberbagai kelar mulai dari excavator bertonase 5 ton hingga 100 ton. Bahkan, ke depannya Lovol berencana meluncurkan unit alat berat bertonase 150 ton hingga 200 ton.

"Kami merasa terhormat dengan kerja sama ini, ke depannya kami akan mendukung sepenuhnya agar kerja sama ini bisa ditingkatkan menjadi perjanjian yang lebih mengikat," pungkas Martin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×