kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Saka Energi temukan gas di Blok South Sesulu


Rabu, 29 April 2015 / 10:56 WIB
Saka Energi temukan gas di Blok South Sesulu
ILUSTRASI. Kenali 4 Penyebab Wajah Tidak Simetris, Bisa Jadi Tanda Penyakit Syaraf


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT Saka Energi Indonesia berhasil menemukan cadangan gas dengan perkiraan awal sebanyak 500 miliar kaki kubik di Blok South Sesulu di Kalimantan Timur.

Firman Ardini Yaman, Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia mengatakan, penemuan gas di lepas pantai atau offshore ini mereka peroleh setelah melakukan pengeboran sumur eksplorasi pertama yang berlokasi di blok SIS -A#1. Untuk diketahui saja, Saka Energi sudah memulai proses pengeboran di lokasi ini sejak 23 Desember 2014 lalu. "Pengeboran menggunakan rig Rowan Gorillla II," terang Firman di Jakarta, Selasa (28/4).

Adapun proses penemuan gas terjadi ketika pengeboran dilakukan di kedalaman 2.880 meter, pada 23 Februari 2015 lalu. Untuk temuan ini, Saka Energi akan menindaklanjuti nya dengan melakukan pengeboran pada sumur-sumur berikutnya.

Sumur kedua yang akan dibor berlokasi sekitar 1,5 kilometer ke arah barat sumur pertama. Firman bilang, pihaknya baru bisa menganalisa dan menghitung volume cadangan gas secara akurat di lokasi ini setelah melakukan pengeboran pada sumur berikutnya.

Tumbur Parlindungan, Direktur Operasi Saka Energi menambahkan, manajemen Saka akan mengajukan pengembangan Blok South Sesulu ini kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sekitar tahun 2017–2018 mendatang. Adapun produksi gas di lokasi ini diproyeksikan baru bisa dimulai sekitar tahun 2018 hingga 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×