Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, MYOH juga melihat bahwa konflik perang Rusia VS Ukraina dan juga kurangnya pasokan gas ke negara sekutu Amerika Serikat (AS) berpotensi meningkatkan penggunaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Di tahun 2022 ini, MYOH mengejar target overburden removal 38 juta bank cubic meter (bcm), target pengambilan batubara atau coal getting 8,5 juta ton, dan target pengangkutan batubara atau coal hauling 27 juta ton.
Sebagai pembanding, di tahun 2021, MYOH mencatatkan realisasi overburden removal sebesar 36,9 juta bcm, coal getting 11,3 juta ton, dan coal hauling 27,8 juta ton.
Baca Juga: Tahun Ini, Samindo Resources (MYOH) Targetkan Kinerja Overburden Removal Meningkat
Dari sisi kinerja keuangan, MYOH membidik target pendapatan US$ 155,7 juta dan target laba bersih US$ 22,8 juta di tahun 2022. Zaki berujar, MYOH mempertimbangkan beberapa hal dalam mencanangkan target keuangan ini.
“Dari sisi pendapatan memang ada beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan, jumlah volume tidak secara otomatis terefleksi di kinerja keuangan. Sebabnya ada beberapa faktor yang eksternal yang tidak bisa dikontrol seperti jarak lokasi pembuangan, jauh dekatnya berimbas sama pendapatan dari sisi kompensasi jarak, lalu kurs Rupiah juga berpengaruh, jadi kami relatif menetapkannya secara konservatif, agar lebih realistis dalam implementasinya,” terang Zaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News