kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Samindo Resources (MYOH) siap masuk bisnis energi terbarukan


Rabu, 21 Agustus 2019 / 19:39 WIB
Samindo Resources (MYOH) siap masuk bisnis energi terbarukan
ILUSTRASI. PT Samindo Resources


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa penambangan batubara PT Samindo Resources Tbk melanjutkan rencana diversifikasi bisnis ke sektor pembangkit listrik. Hubungan Investor Samindo Resources, Ahmad Zaki menuturkan perusahaan berencana untuk merambah ke bisnis listrik sejak 2017 silam.

Emiten berkode saham MYOH ini mengincar beberapa proyek pembangkit listrik, tak terkecuali pembangkit listrik energi baru terbarukan. Adapun MYOH saat ini mengikuti dua tender pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "Kita ikut dua tender pembangkit listrik tenaga surya di Bali," ujarnya ketika ditemui Kontan.co.id di Jakarta, Rabu (21/8).

Baca Juga: MYOH realisasikan volume overburden removal 30 juta BCM sampai Juli 2019

Dalam catatan Kontan, PT Perusahaan Listrik Negara telah memulai proses lelang ulang PLTS Bali Barat dan PLTS Bali Timur dari 11 Maret 2019. Dua proyek ini masing-masing berkapasitas 25 MegaWatt (MW) ini dan direncanakan beroperasi pada 2021 mendatang.

Lebih lanjut Zaki bilang MYOH belum tertarik untuk menggarap pembangkit listrik energi baru terbarukan lainnya seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi ataupun tenaga air. "Kalau panas bumi dan air kan susah diakses tempatnya," imbuhnya.

Selain itu, mereka masih melirik proyek pembangkit listrik tenaga uap. Sebelumnya MYOH mengikuti beberapa tender pembangkit listrik tenaga uap, sayangnya tak berhasil meraih tender tersebut.

Baca Juga: Pabrik baru Semen Baturaja (SMBR) akan beroperasi di tahun 2025

Mengenai pendanaan, Zaki mengaku perusahaan sudah menyiapkan sumber dana dari internal. Ia menyebut untuk untuk merambah ke bisnis listrik MYOH perlu dana lebih dari US$ 1 juta untuk 1 MW.

Meski begitu perseroan mengaku pendapatan dari lini bisnis pertambangan batubara masih bakal menyumbang porsi terbesar untuk total pendapatan MYOH. Ia bilang MYOH serius dalam mengembangkan bisnis di sektor pembangkit listrik ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×