kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sampai kuartal III, RUIS kantongi kontrak Rp1,4T


Kamis, 07 September 2017 / 18:30 WIB
Sampai kuartal III, RUIS kantongi kontrak Rp1,4T


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) sampai kuartal III sudah mengantongi kontrak senilai Rp 1,4 triliun. Sebanyak Rp 500 miliar didapatkan di semester I dan sebanyak Rp 900 miliar didapatkan di kuartal III tahun ini.

Mona Nazarudin, Sekretaris Perusahaan RUIS mengatakan, hingga semester I kinerja Radiant Utama memang belum membaik. Seperti diketahui, sepanjang semester I perusahaan ini hanya membukukan pendapatan Rp 543,73 miliar atau turun 17,54% dibandingkan sebelumnya yang tercatat Rp 659,41 miliar. Hal ini menyebabkan laba Radiant Utama juga turun dari Rp 19,79 miliar menjadi Rp 7,11 miliar.

Dirinya memprediksi sampai dengan akhir tahun perusahaan ini akan mengalami penurunan sebesar 10% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini karena untuk mendapatkan proyek, Radiant Utama harus memangkas margin pendapatan yang merupakan salah satu startegi memenangkan tender.

Namun dirinya mengatakan hal itu dilakukan selama keuntungan yang diperoleh masih sesuai dengan yang diharapkan. "Sekitar Rp 700 miliar yang masih terdapat dalam pipeline, sehingga diharapkan minimal dapat mencapai level (kontrak) yang sama dengan tahun lalu," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (7/9).

Sepanjang tahun lalu, perusahaan ini berhasil merealisasikan kontrak sebesar Rp 1,75 triliun dari target awal sebesar Rp 2,5 triliun. Pada tahun ini, sebenarnya perusahaan ini menargetkan mampu mendapatkan kontrak senilai Rp 3 triliun dan pertumbuhan pendapatan di level 10%-15%, namun hal tersebut direvisi seiring dengan masih lesunya kondisi industri migas.

"Penurunan pendapatan dan laba perusahaan (di semester I) lebih disebabkan masih lesunya industri migas. Pendapatan dan laba perusahaan (sepanjang tahun) diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 10% dibandingkan tahun lalu," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×