Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Adapun kalau dibandingkan dengan produksi TBS di 2019 yang diproyeksikan Michael mencapai 1,04 juta ton, jadi di sepanjang tahun ini SGRO menargetkan bisa produksi 1,47 juta ton TBS.
Sampoerna Agro melihat peluang sawit sebagai inti bisnis perseroan masih potensial. Michael melihat tren harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) akan terus membaik di 2020.
Baca Juga: Volume penjualan Dharma Satya Nusantara (DSNG) melesat 46% di tahun lalu
Harga CPO yang membaik karena faktor meningkatnya konsumsi di China dan India serta penerapan program B30 di Indonesia.
Adapun untuk kebun karet, Michael mengakui perusahaan belum bisa berkomentar banyak. Sebab sampai dengan tahun ini kebun karet belum ada yang menghasilkan dan masih menunggu panen perdananya.
"Untuk kepastian kapan mulai panen, kami masih monitor terus, kemungkinan tidak di tahun ini," ungkapnya.
Michael juga menyatakan usaha karet ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi produk, "Namun core business kami tetap sawit," kata Michael.
Baca Juga: Indeks agrikultur anjlok paling dalam pada Januari 2020, ini dua penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News