kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Samsung lebih baik bikin pabrik ponsel


Rabu, 27 Februari 2013 / 10:41 WIB
Samsung lebih baik bikin pabrik ponsel
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas hari ini di Pegadaian, Kamis 14 Oktober 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Banjir impor ponsel yang menggerus devisa negara membuat pemerintah menyentil pebisnis ponsel global yang berbisnis di Indonesia. Salah satunya adalah PT Samsung Electronic Indonesia, salah satu penguasa pasar ponsel di tanah air.

Dari catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dari total impor produk ponsel tahun lalu yang mencapai US$ 4,5 miliar, sekitar US$ 1,2 miliar merupakan ponsel Samsung.

MS Hidayat, Menteri Perindustrian menawarkan kepada Samsung untuk bisa memproduksi ponsel di dalam negeri di tahun ini juga. Pemerintah siap menawarkan beberapa insentif supaya pabrikan asal Korea Selatan ini mau bikin pabrik di tanah air. "Saya memberitahu  mereka bahwa ada beberapa tax incentives yang bisa mereka terima," kata Hidayat usai bertemu perwakilan Samsung Electronic Indonesia, Selasa (26/2).

Salah satu insentif adalah tax holiday berupa pembebasan pajak penghasilan minimal lima tahun. Pasalnya, industri alat telekomunikasi masuk golongan industri pionir yang ditawari fasilitas ini.

Dia yakin Samsung akan merespon tawaran ini dengan serius. Pasalnya kegiatan bisnis Samsung di Indonesia mulai kesulitan setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 82/2012 serta Permendag No. 83/2012 yang memperketat impor produk elektronik dan ponsel.

Pihak Samsung sendiri mempertanyakan aturan ini. Tapi Hidayat menjawab bahwa pemerintah sedang fokus menyelesaikan defisit negara perdagangan yang bisa berkurang bila ada investasi yang masuk. "Saya bilang kalau  mereka mau mulai berinvestasi di Indonesia, kita bisa membicarakan perlakuan khusus," ucapnya.

Sayangnya perwakilan Samsung masih enggan bicara banyak soal potensi investasi ini. "Belum bisa bicara sekarang, nanti bila ada kabar bagus pasti dikabari," ujar Lee Kang Hyun, Wakil Presiden Direktur PT Samsung Electronics Indonesia.

Menurut Hidayat, dalam seminggu ini Samsung Indonesia akan fokus membicarakan persoalan ini dengan prinsipal mereka.

Bila samsung lamban berinvestasi, maka akan ada produsen ponsel kompetitor mereka yang juga berminat berinvestasi di Indonesia mulai tahun depan. Namun, Hidayat masih belum mau mengungkapkan jati diri si investor ini.

Sejatinya, selain mengimpor ponsel, produk dari Samsung Indonesia juga ikut berperan dalam mendongkrak ekspor produk elektronik dari Indonesia. Beberapa produk Samsung yang diproduksi di dalam negeri sudah diekspor ke 80 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×