Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Kemudian biaya ongkos angkut (freight rate) di sisa tahun ini menjanjikan karena di awal tahun ini menunjukkan hasil yang baik. Pihaknya optimistis, sampai dengan akhir 2023 ada kemungkinan tren ongkos angkut bergerak naik dan lebih baik lagi.
Tidak hanya itu, semakin bergairahnya aktivitas pertambangan baik itu batubara dan mineral juga menjadi katalis positif bagi Samudera Indonesia di sepanjang tahun ini.
Di sepanjang 2023, SMDR akan gencar menambah armada kapal baru untuk menangkap peluang bisnis yang ada. Dalam catatan sebelumnya SMDR berencana menambah 7 sampai 9 armada kapal peti kemas untuk mengoptimalisasi kinerja operasional.
Selain kapal peti kemas, SMDR juga berencana untuk menambah kapal tanker pengangkut LPG yang saat ini masih dalam proses. Rencananya kapal tanker ini akan diterima pada kuartal II 2023.
Baca Juga: Samudera Indonesia Terus Tambah Kapal Baru, Begini Realisasinya Hingga Saat Ini
Tidak hanya itu, Bani mengakui, SMDR akan membeli kapal curah yang juga masih dalam proses pembelian. Alasan dibelinya kapal curah untuk mendukung kebutuhan pelanggan pertambangan mineral demi memasok produknya ke smelter.
“Saat ini ada permintaan dari pelanggan untuk menambah kapasitas kapal curah. Kebanyakan untuk mendukung kegiatan smelter yang ada di Indonesia salah satunya nikel dan juga kami perusahaan mendukung pelanggan yang punya smelter di sektor mineral lain,” ujarnya.
Saat ini SMDR pun juga mengangkut bahan bakar bagi tambang termasuk pengangkutan batubara untuk armada kapal curah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News