Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Sang Hyang Sri menargetkan produksi benih sebanyak 200.000 ton pada tahun depan. Itu artinya akan terjadi peningkatan sebesar 47.000 ton atau sekitar 30,7% dibandingkan rencana produksi tahun ini.
Asal tahu saja, tahun ini, Sang Hyang menargetkan produksi benih sejumlah 153.000 ton. Rinciannya, benih padi sebanyak 120.000 ton, benih jagung 16.000 ton dan benih kedelai sebesar 17.000 ton.
"Kami siap memproduksi benih untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah," ujar Direktur Utama PT Sang Hyang Sri Kaharudin, Rabu (14/11).
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Iryawan berharap, PT Sang Hyang Sri mampu menaikkan produksinya, sebab produksi benih perusahaan pelat merah ini merupakan bagian dari program untuk mencapai surplus beras sebesar 10 juta ton pada 2014. Sejauh ini, Sang Hyang Sri merupakan perusahaan pemasok benih terbesar demi ketahanan pangan nasional.
Kata Rusman, benih yang dihasilkan Sang Hyang Sri saat ini mampu menyumbang produksi gabah kering giling (GKG) hingga 697 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 40 juta ton atau sekitar 6,08% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu. Tahun lalu, produksi benih padi Sang Hyang Sri mencapai 105.000 ton. Benih tersebut mampu menghasilkan 657 juta ton GKG.
"Peningkatan produksi GKG sedikitnya harus mencapai 6% setiap tahun supaya bisa mencapai surplus beras 10 juta ton pada 2014," papar Rusman.
Sementara itu, Kaharudin mengaku, pihaknya siap untuk menaikkan produksi benih. Selain menaikkan produksi benih, Sang Hyang Sri juga akan memperbaiki kualitas benih. Salah satu caranya dengan menggunakan kemasan yang sesuai standar nasional Indonesia (SNI). "Kemasan yang baik dan sesuai standar akan menjaga kualitas benih padi," jelas Kaharudin.
Tahun ini, Sang Hyang Sri mengincar penjualan benih padi, jagung, kedelai, hortikultura dan saprotan (alat pertanian) sebanyak 266.269,33 ton. Sedangkan tahun lalu, penjualan perusahaan mencapai 250.288,03 ton. Dengan demikian, tahun ini akan ada peningkatan penjualan benih sebesar 15.981 ton atau sekitar 6,3%.
Dengan penjualan sebesar itu, Kaharudin memproyeksi pendapatan perusahaan bisa mencapai Rp 2,43 triliun tahun ini. Adapun, tahun lalu, Sang Hyang Sri berhasil meraup pendapatan Rp 2,09 triliun dengan laba Rp 244,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News