Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Pelaksanaan program pembangunan infrastruktur nasional memberi peluang bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC) di Indonesia. PT. Sarana Global Indonesia (SGI). Perusahaan ini sudah berdiri sejak 2010 dan telah melakukan pembelian cable barge dari Jerman.
Kepemilikan cable barge ini bagi SGI dapat meningkatkan performa perusahaan, juga ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional. Seperti diketahui bahwa kondisi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia merupakan masalah utama dalam pembangunan jaringan kabel laut.
Managing Director SGI Laksdya TNI (Purnawirawan) Y. Didik Heru Purnomo mengatakan, dirinya merasa prihatin jika Indonesia sebagai negara kepulauan tidak mampu mengelola laut Indonesia yang sangat luas ini. Untuk itu, SGI ingin berpartisipasi untuk membangun Indonesia dengan menghubungkan pulau ke pulau melalui jaringan kabel laut.
Sementara Menurut Presiden Direktur SGI Chandra Arie Setiawan menambahkan, dengan adanya investasi cable barge yang diberi nama “Jala Nusantara Mardika” ini bukan hanya teknologi Indonesia yang maju tetapi SGI juga ikut menyumbang ekonomi bangsa.
Dia mengungkapkan, nilai investasi dari cable barge ini sekitar US$ 13 – US$ 15 juta (full set). Secara teknis cable barge ini menggunakan self propeller sehingga sedikit berbeda dengan cable barge yang sudah ada di Indonesia selama ini, baik dari segi kemampuan maupun kapasitasnya yang cocok untuk perairan di Indonesia. "Nilai investasi ini juga sebanding dengan prestasi kerja dan kemajuan SGI yang di dukung oleh putra dan putri terbaik di Indonesia" kata dia dalam rilisnya, Sabtu (29/4).
Asal tahu aja, penambahan nilai aset perusahaan dengan adanya pembelian cable barge, tentu akan memberi banyak manfaat bagi SGI. Secara teknis, cable barge ini hanya akan bekerja sampai dengan kedalaman air berkisar 50 meter, dan akan mendekati pantai sampai pada kedalaman 4 meter, dengan demikian akan membuat pekerjaan shore end semakin pendek dan cepat. Sehingga, dalam jangka panjang, perusahaan bisa melakukan efisiensi – baik dari segi waktu dan biaya, serta memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan kapal-kapal asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News