kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Satu Bulan Menuju Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Masih Sepi


Selasa, 13 Mei 2025 / 23:14 WIB
Satu Bulan Menuju Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Masih Sepi
ILUSTRASI. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK menyalurkan 27 hewan kurban ke 8 provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat serta Indonesia Timur. Sebanyak 25 ekor sapi dan 2 ekor kambing.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Hari raya Idul Adha menjadi momen di mana masyarakat berbondong-bondong untuk membeli hewan kurban. Namun nyatanya, tahun ini kondisi pasar hewan tenak justru melesu.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Jaringan Pemotong dan Pengusaha Daging Indonesia (JAPPDI), Asnawi.

Menurut panatauan Asnawi, kondisi ini tak hanya terjadi di Jabodetabek saja, tetapi juga beberapa wilayah di Pulau Jawa.

"Kalau memang saya lihat kondisi keadaan saat ini, saya mengikuti pasar hewan, baik di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogja, maupun di daerah lain, khususnya di Pulau Jawa itu saat ini daya beli masyarakat juga lesu. Pasar juga lesu, pasar sapi, pasar domba, pasar kambing, itu di Jawa Barat juga itu mereka mengeluh, kok sepi gitu, tidak seperti biasanya. Sedangkan ketersediaan itu melebih daripada kebutuhan," beber Asnawi kepada Kontan.co.id, Selasa (13/5).

Baca Juga: Idul Adha, Cek Syarat Pemotongan Hewan Kurban yang Baik dan Benar dari Kementan

Asnawi memproyeksi jumlah total hewan kurban Idul Adha tahun ini akan menurun dibandingkan tahun lalu. Ia memprediksi tak sampai 2 juta ekor.

"Justru mungkin akan menurun jauh lebih di kondisi saat ini. Kalau tahun lalu kan sampai 2 juta sekian ekor gitu kan. Kalau tahun ini di bawah 2 juta. Sebenarnya ketersediaan stoknya itu ada, namun dari sisi daya beli masyarakat kan, yang beli kan masyarakat, itu ekonomi sedang susah," bubuhnya.

Sentimen yang menyebabkan permintaan hewan ternak menurun ini ialah daya beli masyarakat yang rendah. Asnawi mengatakan bahwa ekonomi yang sedang tidak baik-baik aja ini berdampak ke seluruh sektor, tak menutup kemungkinan pada perayaan Idul Adha ini.

Asnawi kemudian menekankan mengenai perbedaan karakter sapi yang digunakan untuk konsumsi dan untuk kurban. Sapi siap potong berbeda segmentasi pasar dengan kebutuhan hari raya Idul Adha.

Baca Juga: BRIN Ramal Idul Adha 2025 Berpotensi Beda, Mengapa Begitu?

"Kalau bicara untuk konsumsi daging persyaratannya berbeda antara daging konsumsi dengan kurban. Kalau kurban saya bicara adalah kesempurnaan daripada hewan itu tanpa kekurangan apapun. Kalau segmentasi pasar daging dan sapi siap potong di feedlot itu kan tidak perlu memenuhi persyaratan syariat Islam," terangnya.

Higga saat ini pasokan hewan ternak seperti sapi dan kerbau untuk kebutuhan kurban masih lebih daripada cukup. Ada pun harga sapi dan kerbau hidup yang memenuhi persyaratan kurban berada di kisaran Rp 65.000 sampai Rp 70.000 per kg di pasaran.

Selanjutnya: Tergenang Banjir, Ketinggian Air di Serpong Utara Ada yang Mencapai 140 Cm

Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Cysteamine Cream yang Ampuh dan Aman, Sudah Berizin BPOM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×