kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sawit Sumbermas Sarana Kaji Rencana Penambahan Kapasitas dengan Bangun Pabrik Baru


Senin, 23 Mei 2022 / 16:06 WIB
Sawit Sumbermas Sarana Kaji Rencana Penambahan Kapasitas dengan Bangun Pabrik Baru
ILUSTRASI. Pekerja di perkebunan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sedang mengkaji rencana penambahan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. Namun, rencana ekspansi ini belum akan direalisasikan pada tahun ini. 

Direktur Utama Sawit Sumbermas Sarana, Nasarudin Bin Nasir Nasar mengatakan saat ini kapasitas pabrik kelapa sawit SSMS sebesar 540 metrik ton (MT) per jam. “Kami proyeksikan akan menambah satu pabrik, jika seandainya kapasitas saat ini belum cukup. Rencananya belum tahun ini,” jelasnya dalam paparan publik, Senin (23/5). 

Sebagai informasi, kegiatan usaha SSMS didukung oleh 9 anak perusahaan dengan mengelola 8 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 540 MT per jam dan 1 pabrik  biogas. Adapun pihaknya mengoperasikan 23 perkebunan kelapa sawit inti dan plasma yang mencakup 81.168 hektar area tertanam. 

Baca Juga: Hadapi Sejumlah Tantangan, SSMS Optimis Produksi Sawit Inti Tumbuh 6% Tahun Ini

SSMS memiliki 115.649 Ha lahan utama yang dikelola, dengan sebagian besar wilayah memiliki karakteristik tanah mineral, medan datar, serta izin tanah / hak atas tanah, dan berlokasi strategis dengan infrastruktur pendukung yang memadai.

Sawit Sumbermas Sarana menjalankan pusat operasinya di Kalimantan Tengah. Semua asetnya terkonsentrasi dalam radius 60 km. Perkebunannya berada di sepanjang Jalan Raya Trans-Borneo, berlokasi dekat dengan Pelabuhan Kumai dan Pelabuhan Udara Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Di sepanjang tahun lalu, Nasarudin menjelaskan SSMS mampu memproduksi 444.720 metrik ton CPO atau tercatat sedikit menurun sebesar 0,77% dibandingkan produksi tahun 2020 sebanyak 448.185 metrik ton. Produksi 2021  di bawah target produksi yang dicanangkan sebesar 527.425 metrik ton. 

Penurunan produksi di sepanjang 2021 terutama karena SSMS melakukan pembelian tandan buah segar dari luar yang cukup banyak, serta curah hujan yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap proses pemupukan tanaman yang menganggu produktivitas.  

CFO SSMS Jap Hartono menjelaskan di tahun lalu SSMS mencatatkan peningkatan penjualan CPO hingga 20,20% atau sebesar Rp 4,40 triliun dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp 3,66 triliun. Pihaknya mencatat penjualan inti sawit (PK) juga meningkat 90,68% atau sebesar Rp 240,88 miliar dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 126,32 miliar. 

“Yang juga membanggakan meningkatnya penjualan minyak inti kelapa sawit (PKO) sebesar 90.68% atau senilai Rp414 miliar jika dibandingkan tahun 2020 yang senilai Rp257 miliar,” jelasnya. 




TERBARU

[X]
×