kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Schneider Electric dukung Kementerian PUPR dan PDAM terapkan smart water management


Minggu, 29 Agustus 2021 / 12:04 WIB
Schneider Electric dukung Kementerian PUPR dan PDAM terapkan smart water management
Smart water management dari Schneider Electric.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi melanjutkan komitmen untuk mendukung Kementerian PUPR dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam proses transformasi menuju smart water management.

Schneider Electric menjadi mitra strategis dalam mengembangkan solusi terintegrasi yang relevan untuk diterapkan di Indonesia. Hingga saat ini, Schneider Electric telah ikut terlibat dalam berbagai proyek pengembangan dan revitalisasi sistem pengelolaan air di Indonesia antara lain di PDAM Surya Sembada Surabaya, proyek SPAM Semarang Barat, Palyja, Traya Tirta, dan Moya Indonesia. 

Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Hedi Santoso menjelaskan bahwa kontribusi terbesar inefisiensi di sektor air adalah konsumsi listrik dan pemborosan air akibat kebocoran pipa yang tidak terdeteksi.

Sekitar 4% konsumsi listrik secara global berasal dari sektor air, dan sekitar 25%-35% air hilang pada saat operasi pemompaan dan distribusi di dalam pipa, sebelum akhirnya sampai di tempat konsumen.

"Dibutuhkan transparansi dan ketertelusuran aset air di seluruh jaringan operasional dan distribusi yang dapat meningkatkan visibilitas untuk pengambilan keputusan yang tepat berbasis data real-time. Hal ini dimungkinkan dengan pemanfaatan sensor, artificial intelligence, digital-twin dan analisa prediktif dengan platform terbuka,” ungkap Hedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, belum lama ini.

Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Dades Prinandes menerangkan, saat ini hampir sebagian besar kota di Indonesia menghadapi tiga krisis defisiensi, yaitu infrastruktur yang sudah tua dan kinerja yang memburuk, sumber air yang terbatas, serta kapasitas sumber daya manusia yang terbatas.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Konstruksi tiga venue tambahan PON XX Papua selesai 100%

Kondisi itu menyebabkan seringkali pengelolaan operasional difokuskan pada masalah yang paling kritis dan pemeliharaan yang dapat berdampak di jangka panjang. Antara lain kehilangan air yang semakin besar, kehilangan finansial, resiko kesehatan dan kepuasan konsumen.

Oleh karena itu roadmap Smart Grid Water Management yang dicanangkan pada RPJMN 2020-2024 memfokuskan pada tiga aspek yaitu Integrated Smart Water Management, Integrated Water Resource Management, serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia. 

"Harapannya dengan digitalisasi sektor air minum ini dapat mendukung pencapaian target 100% hunian akses air minum layak termasuk 15% akses aman pada 2024," ujar Dades.

Manajer Kelola Sistem Informasi dan Aset Properti PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Nanang Widyatmoko menceritakan perjalanan digitalisasi PDAM Surya Sembada yang telah dimulai sejak tahun 2000 dan dampak yang dirasakan. 

PDAM Surya Sembada telah menerapkan pemanfaatan sejumlah teknologi digital antara lain manajement aset digital, pelaporan operasional Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) dan Rumah Pompa Distribusi (RPD) berbasis digital, serta pelaporan tekanan air berbasis digital.

Dalam menunjang digitalisasi, PDAM Surya Sembada telah membangun Data Center sebagai pusat penyimpanan data digital serta Service and Operation Command Centre (SOCC) sebagai pusat monitoring dan kontrol kegiatan operasional dan layanan.

"PDAM Surya Sembada memiliki target jangka panjang untuk mencapai tingkat kehilangan air 20% dengan 100% pelanggan bertekanan minimal 0,7 bar dan mengurangi biaya listrik sebesar 30%. Kami berharap mendapat dukungan dari banyak pihak untuk merealisasikannya, salah satunya dari Schneider Electric,” pungkas Nanang.

Selanjutnya: SMF gandeng Kementerian PUPR benahi pemukiman kumuh di atas laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×