kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 467 unit sold out dalam waktu 5 jam, LPKR rilis lagi rumah Cendana Series


Selasa, 07 September 2021 / 16:44 WIB
Sebanyak 467 unit sold out dalam waktu 5 jam, LPKR rilis lagi rumah Cendana Series
ILUSTRASI. Lippo Karawaci mengembangkan proyek Cendana Parc


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi Covid-19, pengembang properti terus memacu inovasi demi menghasilkan produk dengan harga terjangkau yang menyasar segmen pasar tertentu.

Salah satu pengembang, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sejak awal masa pandemi melakukan inovasi produk dengan meluncurkan rumah tapak dua lantai Cendana Series dengan price setting antara Rp 500 jutaan hingga Rp 1 miliar.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana masuk bisnis data center

LPKR meyakini fundamental ekonomi masyarakat yang ingin membeli rumah perdana sangat baik. Permintaan properti terbesar berasal dari rumah tapak dengan harga di bawah Rp 2 miliar, dimana pembelinya sekitar 80% merupakan pasar perdana. Jadi inilah yang LPKR pikir real economy dan real demand yang harus didukung dan dikembangkan.

“Pada 5 Juni 2021, kami meluncurkan Cendana Parc yang berhasil sold out 467 unit hanya dalam waktu 5 jam, bahkan mengalami oversubscribed hingga dua kali lipat. Dalam menanggapi permintaan pasar yang sangat besar, kami menghadirkan klaster terbaru Cendana Parc North,” ujar CEO LPKR, John Riady, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Pendapatan pra-penjualan LPKR menguat 122% year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,33 triliun di semester I-2021. LPKR sudah merealisasikan 67% dari target pra-penjualan pada 2021 sebesar Rp 3,5 triliun. Dengan peluncuran Cendana Parc North di Lippo Karawaci dan beberapa klaster di Lippo Cikarang pada semester kedua tahun ini, LPKR berharap mampu mencapai target rencana bisnis dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30%.

Baca Juga: Harga saham CTRA naik 2,11% di sesi pertama perdagangan bursa Selasa (7/9)

Hal ini sejalan dengan prediksi analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa, bahwa faktor pendorong pertumbuhan penjualan LPKR di semester II-2021 berkaitan dengan rencana peluncuran proyek perumahan baru dan berbagai strategi promosi.

Yasmin mengatakan, kehadiran produk baru dan promosi akan meningkatkan minat pembelian rumah. Apalagi suku bunga rendah akan menstimulus pembelian melalui KPR.

Klaster rumah tapak 2 lantai Cendana Parc North di Lippo Karawaci menerapkan prinsip kaum urban milenial yang menyukai simplicity dalam desain open plan yaitu ruangan rumah yang tidak banyak sekat sehingga menciptakan space multifungsi.

Dengan harga terjangkau mulai Rp 675 juta, Cendana Parc North tersedia dalam tiga tipe. Pertama, Cendana Villa dengan luas tanah (LT) 60 m² dan luas bangunan (LB) 55m². Kedua, Cendana Residence mulai LT/LB 82,5m²/68m² dan ketiga, Cendana Sanctuary LT/LB 97,5m²/88m².

Baca Juga: Harga saham PPRO menguat 7,04% dalam sehari di penutupan bursa Senin (6/9)

CEO Property Excelent & Advisory F. Rach Suherman menilai pada semester II-2021 industri properti nasional akan semakin bertumbuh karena daya beli masyarakat semakin membaik didukung berbagai insentif seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 0% untuk rumah siap huni seharga maksimal Rp 2 miliar.

“Ceruk pasar dengan permintaan tinggi berada di segmen Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar. Namun, pengembang yang memasok hunian di segmen tersebut terbatas. Kehadiran beberapa proyek Lippo Karawaci di segmen ini menjadi sebuah keunggulan. Segmen di atas Rp 500 juta sangat besar. Di koridor barat ibu kota, pasokan hunian yang dilakukan Lippo memenuhi ceruk pasar yang ada,” kata Suherman.

Selanjutnya: Repower Asia (REAL) dan Yusuf Mansur bangun pesantren modern di Jakarta Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×