Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Star Energy Geothermal (SEG), anak usaha Barito Renewables, bekerja sama dengan ABB untuk memodernisasi pembangkit listrik tenaga panas bumi Wayang Windu di Jawa Barat. Pembangkit ini memiliki kapasitas 230,5 MW dengan tiga unit, termasuk Unit 3 yang sedang dikembangkan.
ABB menghadirkan sistem kontrol terdistribusi (DCS) ABB Ability™ Symphony Plus di Unit 1 dan 2. Sistem ini memungkinkan SEG mengelola pembangkit dengan lebih efisien, meningkatkan stabilitas operasi, mengurangi downtime, dan menyiapkan integrasi mudah untuk Unit 3.
Modernisasi juga mencakup peningkatan Human Machine Interface (HMI) dari platform lama ke Symphony Plus.
“Kolaborasi dengan ABB mempercepat langkah kami menuju operasi panas bumi yang lebih andal dan efisien,” kata Hendra Soetjipto Tan, Group CEO SEG dalam keterangannya, Kamis (18/12).
Hendra Soetjipto menyatakan pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi energi panas bumi secara maksimal. Dengan bermitra bersama perusahaan teknologi global yang terdepan seperti ABB, kami memanfaatkan keahlian dan solusi inovatif untuk mempercepat langkah menuju masa depan rendah bagi Indonesia.
Sementara itu, Anders Maltesen, President, Energy Industries division Asia, ABB menyatakan pihaknya percaya bahwa teknologi adalah salah satu pengungkit utama untuk menjadikan energi terbarukan, seperti panas bumi, sebagai sumber listrik yang andal dan dapat terus dikembangkan di Indonesia.
"Melalui keahlian kami dalam otomasi, kami berkomitmen membantu industri mengoptimalkan operasi, meningkatkan keandalan, serta mempercepat peralihan menuju masa depan rendah karbon,” ujar Anders Maltesen.
Energi panas bumi Indonesia memiliki potensi besar, dengan sekitar 40% cadangan dunia tersebar di berbagai wilayah. Namun, baru sekitar 10% potensi 24.000 MW yang dimanfaatkan. SEG juga mengoperasikan fasilitas di Gunung Salak dan Darajat, dan berencana memperluas kapasitas di Wayang Windu.
Menurut RUEN 2020–2024, pemerintah menargetkan pemanfaatan kapasitas panas bumi 7.200 MW pada 2025. Data ABB Energy Industries Asia 2025 menunjukkan 87% perusahaan Indonesia memperkirakan penggunaan energi terbarukan naik lebih dari 20% dalam lima tahun, dengan panas bumi termasuk salah satu sumber utama.
Modernisasi ini diharapkan memperkuat kemandirian energi nasional sekaligus mendukung masa depan energi terbarukan yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Kemenkeu Longgarkan Pajak Merger BUMN, Pembayaran Bisa Diangsur
Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













