Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Budhi melanjutkan, pihaknya juga melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan sejumlah elemen masyarakat dan kelompok media lokal. Salah satunya adalah LSM Team Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (TOPAN RI). Daniel L Gultom, Wakil Ketua FPII Setwil Riau, dalam pertemuan tersebut menyatakan memahami akan pentingnya pembangunan pipa gas yang berada di Kabupaten Siak.
Daniel mengatakan langkah komunikasi yang dilakukan ini dapat mengurangi kesalahpahaman berbagai pihak terhadap aktivitas proyek. “Karena itu, berbagai elemen masyarakat harus mendapat informasi dengan baik sehingga tidak muncul persepsi-persepsi yang salah,” kata dia.
Sekretaris DPW Riau TOPAN RI Suriani Siboro mengungkapkan lewat upaya komunikasi ini diharapkan pelaksanaan pembangunan proyek ini dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Demand anjlok karena corona, BPH Migas verifikasi volume gas angkutan dan niaga
“Karena kami memahami, bahwa proyek ini harus berjalan. Di sisi lain, agar warga terdampak juga tidak mengalami kesalahan informasi,” ujar Suriani.
Manajer Comrel dan CSR Pertagas Zainal Abidin mengatakan pembangunan proyek pipa gas ini akan membentang sepanjang 68 km menuju ke Kawasan Industri Buton (KITB).
Proyek ini direncanakan melintasi tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Siak yaitu Kuto Gasin, Lubuk Dalam, dan Dayun. Diharapkan, dengan terselesaikannya pembangunan pipa gas BOB Siak ini akan mampu mendorong tumbuhnya industri di wilayah Siak khususnya di KITB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News