Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) melakukan sosialisasi kepada sejumlah pihak demi mewujudkan proyek pipa gas Badan Operasi Bersama (BOB) Siak Pusako pada Jumat (5/6).
Nilai investasi proyek pipa gas BOB Siak ditaksir mencapai US$ 9,7 juta. Adapun, proyek ini tengah memasuki masa konstruksi.
Baca Juga: Komut Pertagas Gigih: Pertagas mesti cari peluang bisnis baru di tengah pandemik
Pertagas melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan salah satunya dengan melakukan peninjauan lapangan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Kabupaten Siak, Riau.
Hadir dalam inspeksi lapangan tersebut sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Siak yang terkait dengan proyek. Diantaranya, Kabid Admininstrasi Perekonomian Azmarman Yohanto, Kadis Transnekar Amin Budyadi, Kabid Tata Ruagn Dinas PU TARUKIM Ferdiansyah Fadli, dan Kabid P3KLHK Dedi Susanto.
Selain melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Siak, Pertagas melalui pelaksana kontruksi proyek yaitu PT Patra Drilling Contractor (PDC) secara aktif melakukan sosialisasi kepada warga terdampak aktivitas proyek.
Humas PDC Budhi Barus mengatakan, sosialisasi dilakukan oleh pihak PDC mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga ke tingkat warga.
“Kami ingin memastikan warga yang terdampak aktivitas proyek ini memahami arti penting dari pembangunan proyek pipa gas ini,” ujar Budhi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/6).
Budhi melanjutkan, pihaknya juga melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan sejumlah elemen masyarakat dan kelompok media lokal. Salah satunya adalah LSM Team Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (TOPAN RI). Daniel L Gultom, Wakil Ketua FPII Setwil Riau, dalam pertemuan tersebut menyatakan memahami akan pentingnya pembangunan pipa gas yang berada di Kabupaten Siak.
Daniel mengatakan langkah komunikasi yang dilakukan ini dapat mengurangi kesalahpahaman berbagai pihak terhadap aktivitas proyek. “Karena itu, berbagai elemen masyarakat harus mendapat informasi dengan baik sehingga tidak muncul persepsi-persepsi yang salah,” kata dia.
Sekretaris DPW Riau TOPAN RI Suriani Siboro mengungkapkan lewat upaya komunikasi ini diharapkan pelaksanaan pembangunan proyek ini dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Demand anjlok karena corona, BPH Migas verifikasi volume gas angkutan dan niaga
“Karena kami memahami, bahwa proyek ini harus berjalan. Di sisi lain, agar warga terdampak juga tidak mengalami kesalahan informasi,” ujar Suriani.
Manajer Comrel dan CSR Pertagas Zainal Abidin mengatakan pembangunan proyek pipa gas ini akan membentang sepanjang 68 km menuju ke Kawasan Industri Buton (KITB).
Proyek ini direncanakan melintasi tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Siak yaitu Kuto Gasin, Lubuk Dalam, dan Dayun. Diharapkan, dengan terselesaikannya pembangunan pipa gas BOB Siak ini akan mampu mendorong tumbuhnya industri di wilayah Siak khususnya di KITB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News