kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,79   7,33   0.80%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah jalan tol dijadwalkan akan beroperasi pada akhir tahun ini


Selasa, 16 Oktober 2018 / 20:53 WIB
Sejumlah jalan tol dijadwalkan akan beroperasi pada akhir tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah badan usaha jalan tol berpotensi mencatatkan pertumbuhan pendapatan sejalan dengan akan bertambahnya ruas-ruas tol yang akan beroperasi tahun ini.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, akan ada 13 ruas tol yang akan beroperasi di sisa akhir tahun 2018 ini. Saat ini, seluruh pekerjaan konstruksi masih dikebut di beberapa ruas.

Salah satunya adalah PT Waskita Toll Road. Perusahaan ini akan mengoperasikan jalan tol sekitar 110 kilometer (km) yang terdiri dari Pejagan Pemalang, Pemalang-Batang, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I dan Solo Ngawi.

Meski ada tambahan yang akan beroperasi, Herwidiakto, Direktur Utama Waskita Toll mengatakan, potensi pendapatan dari operasional jalan tol tahun ini masih sangat kecil. Sayang, dia tidak menyebutkan nilainya. "Masih kecil pendapatan kita dari tol," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/10).

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, empat ruas ditargetkan beroperasi pada bulan Oktober 2018 ini. Keempatnya yaitu Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4 sepanjang 37,3 kilometer (km) dan Tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-SS Pemalang sepanjang 5,4 km.

Kemudian, Tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi sepanjang 50,9 km dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,4 km. Selanjutnya pada November 2018, ada dua ruas tol baru yang siap dioperasikan, yaitu Tol Pemalang-Batang Seksi I dan II (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33,8 km dan ruas Tol Semarang-Solo Seksi 4 dan 5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32,5 km.

Tujuh ruas sisanya ditargetkan beroperasi pada Desember 2018, yaitu Tol Batang-Semarang Seksi 1-5 sepanjang 75 km, Tol Ngawi-Kertosono segmen Ngawi-Kertosono yang dibiayai APBN sepanjang 39,1 km, dan Tol Kertosono-Mojokerto Seksi 4 sepanjang 0,9 km. Kemudian, relokasi ruas Tol Porong-Gempol mulai dari Porong hingga Kejapanan sepanjang 6,3 km, dan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 3 Pasuruan-Grati sepanjang 12,2 km.

Selanjutnya, Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 1-3 Grati-Probolinggo Timur dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 km. Bila diakumulasikan, panjang tol yang ditargetkan beropersasi mencapai 468,1 km.

Dalam tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, panjang ruas tol telah bertambah 332 km. Dari Januari-September 2018, terdapat penambahan jalan tol beroperasi 136,1 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×