kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah pabrik konsumer di Jawa Barat siap jalankan new normal


Senin, 01 Juni 2020 / 14:50 WIB
Sejumlah pabrik konsumer di Jawa Barat siap jalankan new normal
ILUSTRASI. Pengunjung melihat alat-alat kedokteran dan alat kesehatan pada Pameran Pembangunan Kesehatan 2019 di ICE Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2019). Pameran yang menghadirkan berbagai komponen pembangunan kesehatan nasional seperti alat-alat kesehatan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang sudah siap memasuki fase new normal. Sejumlah pabrik konsumer yang berlokasi di Jawa Barat mengakui sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari Maret 2020 sehingga dalam masa new normal mereka hanya melanjutkan saja. 

Sebagai informasi, melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya Juru bicara Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan penyesuaian atau pelonggaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, physical distancing, penggunaan masker, serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Jumlah pasien sembuh corona di Banyumas bertambah tapi PDP juga naik

Selain menyediakan area cuci tangan dan hand sanitizer lebih banyak, pada penyesuaian PSBB di era new normal, perusahaan juga diimbau untuk menyediakan ruang khusus bagi orang dengan gejala (ODG).

Pabrik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yang berlokasi di Bekasi sudah siap menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan ketentuan new normal.

Corporate Secretary Mandom Indonesia Alia Dewi menjelaskan TCID sudah menerapkan protokol Covid-19 sejak Maret 2020. Selama ini Mandom Indonesia sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 sesuai himbauan pemerintah.

"Kalau dilihat new normal kurang lebih hampir sama dengan himbauan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jadi kami tetap menjalankan beberapa himbauan dan edukasi karyawan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5).

Edukasi yang dimaksud Alia adalah penjelasan mengenai kenormalan baru (new normal)  berbeda dengan kondisi sebelum Covid-19 sehingga ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan, seperti membiasakan perilaku hidup sehat dan lain-lain.

Adapun salah satu hal yang ditekankan dalam penerapan new normal adalah menyediakan area cuci tangan dan hand sanitizer lebih banyak. Alia bilang Mandom Inodnesia memproduksi hand sanitizer dan untuk area cuci tangan sudah tersedia cukup banyak sehingga tidak dilakukan penambahan.

Baca Juga: Analis prediksi rendahnya inflasi tak akan pengaruhi pergerakan IHSG Juni 2020

"Hanya (memperbanyak) penempatan hand sanitizer di beberapa area," ungkapnya.

Sejauh ini Alia mengungkapkan telah menerima beberapa peraturan terkait panduan new normal dari Pemerintah Daerah setempat, tetapi belum detail.

Emiten konsumer lainnya, PT Siantar Top Tbk (STTP) yang pabriknya berlokasi di Cirebon mengakui sudah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Direktur Operasional Siantar Top, Armin menjelaskan secara prinsip STTP tidak masalah menghadapi new normal karena sebelum PSBB sudah menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Mewajibkan karyawan menggunakan masker, cek suhu tubuh, dan menggunakan hand sanitizer. Selain itu, kami juga membuat bilik antiseptik untuk tubuh yang akan disemprotkan ke karyawan sebelum masuk ke area pabrik," jelasnya.

Sampai saat ini Armin mengakui belum ada sosialisasi langsung dari Pemda setempat mengenai panuan penerapan new normal. Namun, sebelum ada wacana new normal ini STTP sudah didatangi instansi kepolisian yang memberikan stiker soslisasi mengenai Corona yang  ditempelkan di pos satpam.

Baca Juga: BI prediksi inflasi di Mei 2020 rendah, analis: Pasar sudah priced-in

Lantas upaya lainnya yang dilakukan Siantar Top adalah menyiapkan tempat cuci tangan yang bukan lagi keran putar, tapi keran sorong yang bisa ditutup menggunakan siku.

Selain itu, Armin mengungkapkan perusahaannya sudah membuat tim Covid-19 yang tugasnya mensosialisasikan pemahaman menjaga kesehatan dan kebersihan untuk mencegah Corona ke karyawan. 

Setali tiga uang, pabrik PT Bali Hai Brewery Indonesia (BHBI) yang berlokasi di Bekasi sudah siap beroperasi saat new normal.

Erwin Ruffin, Marketing Manager Bali Hai Brewery Indonesia menyatakan jauh sebelum pemerintah mengumumkan Covid-19 sebagai penyebab kondisi bencana nasional, Bali Hai Brewery Indonesia sudah menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

"Meskipun belum ada sosialisasi secara langsung dari pemerintah daerah, namun brewery tetap melakukan langkah antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,"

Baca Juga: Protokol new normal, penjual di mal wajib pakai masker, face shield dan sarung tangan

Lebih jelasnya Erwin menyatakan upaya yang dilakukan Bali Hai adalah dengan pengecekan suhu, mewajibkan seluruh karyawan menggunakan masker, menerapkan physical distancing dalam bekerja dan beristirahat. Kemudian  menyediakan hand sanitizer di hampir setiap ruangan, dan menyediakan vitamin untuk membantu karyawan menigkatkan imunitas.

Adapun tamu yang berkunjung ke brewery pun diwajibkan untuk mengisi kuesioner kesehatan.

Erwin menegaskan lokasi cuci tangan di area brewery sudah berada pada titik-titik yang mudah dijangkau oleh karyawan, sehingga brewery  hanya perlu dan telah menambahkan lokasi penyediaan hand sanitizer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×