Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini
Sementara Yustinus berharap, ke depan perusahaan seperti PGAS dapat lebih mengedepankan kepentingan nasional yang dibuktikan dengan implementasi harga gas yang kompetitif untuk sektor industri.
Baca Juga: PGN dan Sinopec tandatangani perjanjian jual beli LNG
Dengan begitu, pihak pelaku industri dapat menyerap tenaga kerja dan menyerap investasi secara optimal, sehingga berdampak positif bagi rantai perekonomian.
Senada, Eddy menilai, harga gas menjadi tantangan yang belum bisa diselesaikan oleh PGAS maupun pihak terkait lainnya. Sebagai konsumen, pihak Asaki berharap pemerintah bisa merealisasikan Perpres No. 40 tahun 2016 yang mana disebutkan bahwa harga gas untuk industri ditetapkan sebesaar US$ 6 per MMBtu.
“Dibandingkan dengan harga gas sesama industri keramik di regional Asia, harga gas di Indonesia termasuk salah satu yang paling tinggi,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News