kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selama pandemi covid-19, produksi jahe merah petani binaan APP Sinar Mas melonjak


Rabu, 13 Mei 2020 / 17:03 WIB
Selama pandemi covid-19, produksi jahe merah petani binaan APP Sinar Mas melonjak
ILUSTRASI. Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) binaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di Jambi.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

Desa tersebut kini memproduksi tiga kali lipat jumlah madu yang dihasilkan sebelumnya, yaitu menjadi 100 kg per bulan. Madu tersebut didistribusikan ke Jakarta, Yogyakarta, Pontianak, Sintang, Sambat, dan Kapuas Hulu. 

“APP Sinar Mas sejak awal membantu kami memasarkan madu ini. Sejak pandemi, 120 kg madu yang biasanya baru terjual dalam sebulan, sekarang habis hanya dalam satu minggu. Untuk memenuhi permintaan pasar, kami juga bekerja sama dengan peternak madu dari dusun sebelah,” jelas Togos, salah satu peternak lebah di Desa Bahta.

Dalam melaksanakan program DMPA di masa pandemi ini, perusahaan pun melakukan beberapa penyesuaian untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca Juga: Catat! Ini manfaat wedang jahe untuk kesehatan Anda

Antara lain, menghindari sosialisasi program dengan cara mengumpulkan massa dan menggantinya dengan sosialisasi langsung dari rumah ke rumah, serta mempraktikkan dan mengedukasi masyarakat DMPA tentang menjaga kebersihan dan jarak aman.

Masyarakat DMPA pun menerapkan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk desa dan menyediakan disinfektan.

Selain itu, kelompok tani DMPA binaan perusahaan di Desa Dataran Kempas, Jambi pun telah menyumbangkan 2.000 masker kepada masyarakat setempat. Sementara, Togos bersama Forum Peternak Madu Kelulut juga menyumbangkan madu kelulut untuk tenaga medis di beberapa rumah sakit kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×