Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada periode Idul Fitri 1441 H, perusahaan ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berhasil mengerek volume pengiriman barang sebesar lebih dari 30%.
"Pada periode Ramadhan dan lebaran kali ini seperti pada tahun-tahun sebelumnya meningkat lebih dari 30% .Hal ini diperkirakan karena terdorong dari perubahan pola belanja masyarakat dari offline ke online," jelas VP Marketing JNE Express, Eri Palgunadi kepada kontan.co.id, Sabtu (6/6).
Baca Juga: Gojek perkuat standar layanan dengan protokol kesehatan Covid-19 saat PSBB transisi
Eri menjelaskan, jenis kiriman didominasi oleh makanan atau bahan pangan, dan berbagai barang yang diperlukan masyarakat saat ini di tengah pandemic covid-19, seperti alat-alat kesehatan, yaitu masker, body cover, hand sanitizer, serta yang lainnya.
Menurut Eri, pandemi covid-19 berpengaruh ke berbagai hal, namun tidak berdampak kepada JNE, pihaknya tetap beroperasi seperti halnya dalam kondisi normal. Karena industri logistik merupakan salah satu bidang yang didukung oleh pemerintah untuk tidak berhenti. Menurutnya, dengan tetap berjalannya industri logistik diharapkan dapat terus menunjang perekonomian dimana e-commerce menjadi salah satu solusi di tengah pergerakan orang yang sedang dibatasi.
"Di tengah tantangan yang harus dihadapi, seperti, penutupan bandara, pembatasan akses, dan yang lainnya, JNE terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal. Beberapa solusi yang dijalankan oleh JNE, antara lain, maksimalisasi moda-moda transportasi lainnya selain udara dan menerapkan berbagai strategi distribusi sehingga paket-paket pelanggan dapat ter-delivery kepada penerimanya," kata Eri.
Eri menyebut, di tengah pandemic covid-19 saat ini, secara umum kondisi JNE masih stabil dengan berbagai tantangan yang menghadang, walaupun di minggu awal wabah merebak terjadi penurunan yang tidak signifikan. "Oleh karena JNE bersyukur dapat tetap beroperasi selayaknya dalam kondisi normal namun dengan penambahan penerapan berbagai prosedur protokol kesehatan bagi karyawan mau pun customer," tuturnya.
Baca Juga: DPR: Konsep klasterisasi BUMN perlu dijalankan dan dievaluasi satu tahun ke depan
Selain itu, Eri menambahkan, hal ini membuat JNE tetap dapat memberikan hak-hak karyawan dan melayani seluruh pelanggan agar kebutuhan pengiriman terpenuhi serta membantu secara maksimal masyarakat yang terdampak covid-19 melalui berbagai program bantuan APD dan sembako yang digalang atau didonasikan oleh masyarakat mau pun berbagai pihak, seperti Anne Avanti, Adib Hidayat Kitabisa.com, Benihbaik.com, CT ARSA/ Transmedia, Media Group, Relawan Siaga, dan sebagainya.
"JNE juga berdonasi kepada pemprov DKI Jakarta dan pemerintah kota Jakarta Barat. Tercatat lebih dari 30 ton ke seluruh Indonesia dengan total bantuan biaya pengiriman mencapai miliaran rupiah untuk seluruh program bantuan yang JNE lakukan tersebut," katanya.
Ia mengungkapkan, secara umum bisnis JNE meningkat rata-rata 30% secara konsisten tiap tahun sejak 2010. Dalam kondisi saat ini, diperkirakan bisnis JNE tetap dapat tumbuh mencapai lebih dari 20% karena perubahan pola belanja masyarakat dari offline ke online di tengah beragam tantangan seperti kebijakan-kebijakan yang telah disebutkan sebelumnya.
Baca Juga: ASDP proyeksikan pengguna jasa kapal naik 10% setelah ada Permenhub 41 Tahun 2020
JNE juga memberikan berbagai promo kepada para pelanggan seperti pada bulan Maret dan April lalu, JNE menyelenggarakan Promo Diskon 50% Khusus Kiriman Masker ke seluruh destinasi di Indonesia dan Promo Diskon 50% untuk kiriman APD berlaku nasional melalui layanan JTR (JNE Trucking).
Selain itu, JNE juga akan terus mengadakan program atau kegiatan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 dan mendukung UKM.
Terkait strategi ke depan, Eri menjelaskan, JNE tetap beroperasi seperti dalam kondisi normal namun dengan penerapan prosedur protokol kesehatan, maka strategi ke depan pun tetap seperti dalam keadaan normal yaitu terus meningkatkan sektor IT, infrastruktur, jaringan, dan strategi distribusi.
Produk layanan atau fasilitas untuk customer pun dikembangkan, seperti saat ini dimana JNE menyediakan COD retail untuk seller dan buyer yang melakukan jual-beli melalui platform online selain online marketplace.
Baca Juga: Tak semua sektor dibuka bersamaan saat new normal, ini prioritas Jokowi
"Pengembangan-pengembangan lain seperti friendly logistic untuk mendukung proses bisnis UKM, Mega Hub, dan yang lainnya tetap berjalan seperti yang telah direncanakan," ujar Eri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
