kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selamat Sempurna (SMSM) Membidik Pertumbuhan Penjualan 10% Tahun Ini


Minggu, 20 Maret 2022 / 20:42 WIB
Selamat Sempurna (SMSM) Membidik Pertumbuhan Penjualan 10% Tahun Ini
ILUSTRASI. Filter oli SAKURA produksi PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) melihat prospek pasar ekspor tahun ini masih menjanjikan. SMSM optimistis tetap dapat mencetak pertumbuhan bisnis di tahun 2022 ini. 

Chief Financial Officer (CFO) Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi mengatakan, SMSM menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendorong utama bisnis tahun ini adalah pasar ekspor yang masih sangat besar potensinya. 

"Sedangkan untuk laba, kami menargetkan untuk dapat mempertahankan margin laba yang telah dicapai pada tahun sebelumnya," ungkap Ang kepada Kontan.co.id, Minggu (20/3).

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Sektor Otomotif di Tengah Kenaikan Harga Bahan Baku

SMSM belum bisa menyampaikan review kinerja tahun buku 2021. Namun, hingga sembilan bulan 2021, perusahaan ini berhasil mencetak kinerja keuangan yang positif. 

Per 30 September 2021, SMSM tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,02 triliun. Jumlah ini meningkat 31,26% dari sebelumnya Rp 2,30 triliun per 30 September 2020.

Penjualan bersih di kuartal ketiga tahun lalu, masih ditopang oleh pasar luar negeri yang mencapai Rp 2,03 triliun. Torehan tersebut tumbuh Rp 419 miliar atau mencapai 25,93% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,61 triliun. 

Dia menambahkan, mengingat sekitar 70% penjualan SMSM adalah untuk pasar ekspor, sejumlah tantangan pun masih dihadapi oleh perusahaan, terutama terkait dengan kondisi global.

Baca Juga: Harga Bahan Baku Diprediksi Naik, Simak Rekomendasi Saham Sektor Otomotif Berikut Ini

Di antaranya, perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi global, dan juga kenaikan harga komoditas khususnya minyak bumi, yang juga akan mempengaruhi kenaikan harga bahan baku utama produk SMSM. "Seperti yang diketahui Rusia adalah salah satu produsen dunia minyak bumi dan industri pertambangan seperti nikel, alumunium dan palladium," tutur dia. 

Selain itu, ketersediaan kontainer dan kenaikan harga freight juga dinilai Ang masih akan menjadi tantangan yang dihadapi SMSM di tahun ini. Kenaikan harga freight terjadi pada kargo pengiriman impor dan ekspor. 

Tak ketinggalan, perkembangan terkini terkait pandemi Covid-19 juga masih mejadi perhatian Selamat Sempurna. Sebab bisa saja akan kembali diberlakukan pembatasan mobilitas di beberapa area atau negara. 

Baca Juga: Pengendali Selamat Sempurna Divestasi 156,15 Juta Saham SMSM Senilai Rp 203 Miliar

Nah, untuk menghadapi beberapa tantangan global di atas, Ang mengatakan bahwa SMSM melakukan strategi dengan berfokus pada penguatan posisi keuangan dan peningkatan produktivitas. SMSM juga akan lebih fokus pada penetrasi pasar di negara-negara existing. Ada lima negara tujuan utama ekspor SMSM yakni, Amerika Serikat, Australia, Rusia, Malaysia, dan Thailand.

Sebagai informasi, di kuartal ketiga 2021 laba bersih SMSM  tercatat mencapai Rp 491,92 miliar. Jumlah ini meroket 39,47% dari semula Rp 352,70 miliar pada kuartal ketiga 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×