kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Seleksi Dirjen Minerba segera dimulai, begini catatan asosiasi tambang


Jumat, 29 Mei 2020 / 21:26 WIB
Seleksi Dirjen Minerba segera dimulai, begini catatan asosiasi tambang
ILUSTRASI. tambang batubara


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lebih lanjut, Hendra juga menyebut bahwa hal penting lain yang harus diperhatikan Dirjen Minerba yang baru ialah soal pengendalian produksi batubara. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, realisasi produksi batubara selalu meroket dari target.

Sebagai gambaran, dalam catatan Kontan.co.id, pada tahun 2018, saat itu target di RKAB ditetapkan sebesar 485 juta ton. Tapi, realisasi produksi di tahun itu menanjak menjadi 557 juta ton.

Sedangkan pada tahun lalu, target awal dalam RKAB dipatok di angka 489,12 juta ton. Namun, realisasi produksi hingga akhir tahun 2019 menanjak hingga menjadi 616 juta ton.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintah bisa mengendalikan produksi sesuai dengan target yang ditetapkan karena ke depan kewenangan ada di tangan pemerintah pusat," sebut Hendra.

Baca Juga: Persaingan Calon Dirjen Minerba sangat ketat, ini tantangan bagi yang terpilih...

Senada, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan bahwa pengelolaan batubara harus menjadi perhatian serius. Saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa batubara masih menjadi sumber energi paling dominan dan paling murah untuk kelistrikan, serta menopang devisa negara sebagai komoditas ekspor andalan.

Namun, konservasi cadangan serta aspek kelestarian lingkungan mesti mendapatkan perhatian lebih. "Perhapi mendorong hal itu, karena cadangan batubara kita cukup banyak dan bisa digunakan sebagai energi saat ini dan masa depan," ujar Rizal.

Tak hanya itu, Rizal juga menyoroti sejumlah hal, seperti pentingnya untuk menggenjot kegiatan eksplorasi, peningkatan investasi minerba dari hulu hingga hilir, serta peningkatan nilai tambah. "Ini juga terkait penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan negara baik pajak, non-pajak maupun devisa hasil ekspor," sambungnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×