kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Baturaja (SMBR) bidik pasar kalimantan


Senin, 15 Juni 2020 / 14:11 WIB
Semen Baturaja (SMBR) bidik pasar kalimantan
ILUSTRASI. Pabrik?PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

Sedikit informasi SMBR memang memiliki beberapa pabrik yang tersebar di Sumatera Selatan. Berdasarkan materi paparan publik yang digelar pada 21 Agustus 219 lalu, SMBR diketahui memiliki total kapasitas produksi terpasang sebesar 3,85 juta ton per tahun.

Rinciannya, kapasitas sebesar  3,15 juta ton per tahun di antaranya berasal dari pabrik SMBR yang berlokasi di Baturaja. Sementara kapasitas sebesar sebanyak 700.000 ton per tahun sisanya berasal dari pabrik di Lampung dan Palembang yang masing-masing memiliki kapasitas produksi sebesar 350.000 ton per tahun.

Selain menyasar Kalimantan, SMBR juga berencana untuk merambah pasar baru lainnya di luar Sumatera. Sayangnnya, SMBR belum merinci wilayah-wilayah  mana saja yang ingin dijadikan sebagai target pasar baru berikutnya.

Baca Juga: Indeks BUMN20 melejit 8,43% selama Juni 2020, saham apa saja yang jadi pendorongnya?

Menurut Basthony, langkah ekspansi pasar sejatinya merupakan salah satu strategi SMBR untuk menjaga kinerja penjualan sertra meningkatkan utilisasi pabrik eksisting yang sempat  menurun akibat terdampak efek gulir pagebluk corona (covid-19).

“SMBR mencoba menggunakan strategi ekspansi pasar agar volume semen yang tidak terserap pasar basis dapat dialihkan ke pasar yang baru dibentuk,” terang Basthony.

Mengintip laporan keuangan tahun 2019, pasar basis tercatat menyumbang Rp 1,79 triliun atau setara dengan 91,03% dari total penjualan semen SMBR di tahun 2019. Secera terperinci, angka tersebut terdiri atas penjualan semen di Sumatera Selatan sebesar Rp 1,37 triliun dan Lampung sebesar Rp 419,91 miliar.

Baca Juga: Terdampak corona, SMCB menutup sejumlah fasilitas produksi (ADA HAK JAWAB)*

Sementara itu, pasar non basis yang terdiri dari Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung tercatat menyumbang penjualan semen senilai Rp 176,95 miliar di tahun 2019. Adapun total penjualan semen tahun 2019 mencapai Rp 1,97 triliun atau naik tipis 0,76% dibanding penjualan semen tahun 2018 yang mencapai Rp 1,95 triliun.

Selain meraup pendapatan dari penjualan semen, SMBR juga memperoleh pendapatan dari penjualan terak, white clay dan jasa angkutan lainnya yang masing-masing tercatat sebesar Rp 14,44 miliar, Rp 3,17 miliar, dan Rp 7,05 miliar di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×