Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
PEKANBARU. Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II mengemukakan maskapai Sriwijaya Air menghentikan sementara rute domestik Jakarta-Pekanbaru.
"Alasan mereka karena operasional. Jadi, selama Oktober tahun ini Sriwijaya putuskan tidak terbang," ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II Hasnan Siregar di Pekanbaru, Jumat (16/10).
Sriwijaya Air kembali menerbangi rute Jakarta-Pekanbaru menggunakan armada pesawat Boeing 737-800NG berkapasitas 176 penumpang pada Jumat (10/7), setelah sebelumnya menghentikan rute tersebut selama satu tahun lebih.
Hasnan mengatakan, maskapai tersebut telah menginformasikan ke otoritas bandara setempat bahwa tidak melayani calon penumpang baik dari Jakarta menuju Pekanbaru atau sebaliknya sampai 31 Oktober 2015.
Sriwijaya menerbangi rute Jakarta-Pekanbaru dengan berangkat dari Jakarta pukul 06.30 WIB dan tiba di Pekanbaru pukul 08.15 WIB. Lalu pesawat itu terbang kembali dari Pekanbaru pukul 08.45 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.30 WIB.
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan banyak maskapai membatalkan penerbangan terutama tujuan Pekanbaru dan ditambah sepinya penumpang pesawat.
"Seperti kemarin, ada 28 penerbangan dibatalkan dengan alasan operasional. Bisa saja karena penumpang yang sedikit. Namun untuk Sriwijaya, mereka akan beroperasi tanggal 1 November mendatang," katanya.
Kadiv Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional SSK II Hasturman Yunus mengatakan pada 5 Maret 2014 Sriwijaya secara resmi menghentikan tiga rute penerbangan di Pekanbaru yang mereka layani setiap hari masing-masing satu kali.
"Ketiga rute penerbangan itu, yakni Jakarta-Pekanbaru, Medan-Pekanbaru dan Batam-Pekanbaru. Masing-masing penerbangan dilayani dengan gunakan pesawat Boeing 737-300/400 berkapasitas 100 lebih kursi," kata dia.
Setiap hari di waktu normal tidak kurang dari 66 kali pesawat terbang melakukan aktivitas mendarat dan lepas landas melalui Bandara Internasional SSK II Pekanbaru dengan jumlah penumpang capai 8.000 orang.
Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News