Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Manajer Humas Sriwijaya Air Agus Sudjono menjelaskan alasan pihaknya memutuskan untuk memberi refund penerbangan yang batal dengan voucer.
Menurut Agus, saat itu loket Sriwijaya Air di Terminal Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sama sekali tidak memiliki uang tunai. Voucer itu berupa tiket pesawat satu kali penerbangan Sriwijaya Air.
"Kita agak sulit kemarin karena bank pada tutup. Kalau bank buka, pasti kita kasih refund (uang) tunai," kata Agus saat dihubungi, Sabtu (18/7).
Selain itu, pertimbangan untuk memberikan voucer sebagai ganti uang yang seharusnya dikembalikan ke penumpang adalah agar ada kepastian untuk penumpang.
Kepastian yang dimaksud oleh Agus adalah kepastian untuk re-booking tiket pesawat jika penerbangan ke Surabaya dan Malang sudah dibuka kembali.
Agus berjanji, penumpang yang belum melakukan refund bisa ke kantor Sriwijaya Air di semua tempat pekan depan, saat bank sudah buka.
Jika ada penumpang yang sudah telanjur mengambil voucer tetapi ingin mengganti dengan uang, bisa dilakukan di kantor-kantor cabang Sriwijaya Air.
Meski demikian, kebijakan refund dengan voucer ini disesalkan sebagian besar penumpang Sriwijaya Air di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (16/7).
Penumpang bingung karena Sriwijaya Air hanya bisa refund dalam bentuk voucer, sedangkan maskapai lain tetap bisa memberikan uang tunai.
Para penumpang juga kebingungan karena uang mereka yang seharusnya didapat ketika refund belum bisa digunakan. Penumpang ingin menggunakan uang tiket pesawat yang dikembalikan untuk ongkos transportasi lain selain pesawat agar dapat tetap sampai di kampung halamannya. (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News